Kampanye nya Selalu Disesaki Banyak Orang, Siapa Sebenarnya Abdul Wahid yang Nekad Jadi Cagubri Ini

Ahad, 20 Oktober 2024 | 15:30:07 WIB
Kampanye Cagubri Abdul Wahid bersama UAS

PEKANBARU (Populisnews) - Di Setiap kampanye yang diikuti oleh Abdul Wahid, Calon Gubernur Riau nomor urut 1 ini selalu di sesaki ribuan orang, masyarakat yang tinggal di pelosok desa rela jauh jauh datang ke tempat kampanye melihat secara langsung sosok dinanti memimpin Riau Kelak.


 

Di banyak kesempatan, Abdul Wahid datang ditemani Ustadz Abdul Somad, kawan lama yang setia memberikan dukungan moril bagi sang sahabat untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada Riau. Dukungan yang maha besar dari sang ulama besar jualah yang membulatkan tekad anak desa di Kabupaten Indragiri Hilir untuk memperjuangkan nasib Riau, masa depan masyarakat yang tinggal di bumi Melayu ini.


 

Di setiap gelaran pilkada Riau sebelumnya, lulusan S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko ini selalu mengambil jarak dalam kontestasi politik lima tahunan, ia memilih untuk tidak memberi dukungan, dan tidak pula mengarahkan jamaahnya untuk memilih salah satu calon. Masa depan Riau ia serahkan kepada pilihan masyarakat itu sendiri.


 

Di Pilpres 2019 ia malah digadang gadangkan bakal disandingkan dengan Prabowo Subianto sebagai bakal calon Wakil Presiden, walau didukung ulama besar tanah air dalam ijtima Ulama. Sang ustadz malah menolak tawaran menggiurkan itu, ia memilih tetap menjadi ulama. Bahkan status Pegawai Negeri Sipil ia tinggalkan, agar ia tetap Istiqomah sebagai ulama dan punya banyak waktu untuk menyebarkan dakwah ke pelosok negeri.


 

Pilkada 2024, menjadi pembeda bagi Profesor Adjung di Fakulti Keilmuan Islam, Universiti Islam Melaka (UNIMEL) ini. Tersebab hati kecilnya ingin Riau jauh lebih maju, negeri yang kaya ini harus lebih baik lagi ke depannya. Sang ulama haqqul yakin keinginan nya itu bakal terwujud di tangan Abdul Wahid. Kawan lama dari Mandah Inhil ini.


 

"Selama jadi DPR RI banyak yang ia perjuangkan untuk Riau, Riau dapat dana PI (participating interest red)

dari bagi hasil migas, Riau dapat duit dari DBH sawit, setiap tahun dapat, inilah orang yang memperjuangkannya di pusat"kata UAS saat mengisi tausyiah kajian Dhuha di lapangan mushalla Ar-ridho perumahan taman anggrek Duri kota, sabtu, (17/8/24) lalu.


 

Tak cukup alasan itu yang membuat mantan dosen UIN Susqa Riau ini menjatuhkan pilihan ke Abdul Wahid, lama berkawan membuatnya faham karakter sahabat yang lulusan pendidikan agama Islam di UIN Susqa tahun 2024 itu. Baginya sang sahabat memiliki pribadi yang tulus, fast respon, dan segera mencari solusi jika ada permasalahan di hadapkan kepada nya.


 

"Orangnya tulus, kalau ditelpon cepat responnya, kalau UAS telpon sampaikan sesuatu cepat pula beliau laksanakan, luar biasa, orangnya muda dan energik," ujar UAS berharap doa masyarakat Riau Abdul Wahid jadi Gubernur diijabah oleh Allah.


 

Ulama yang kerap mendapatkan persekusi dari kelompok kelompok orang yang tidak suka gaya tausyiahnya di berbagai daerah itu memiliki alasan kuat kenapa harus Abdul Wahid memimpin Riau saat ini. Baginya apa yang telah diperjuangkan Ketua DPW PKB Riau cukup  menjawab semua pertanyaan dukungannya itu.


 

"Saya ingin Riau ini punya pemimpin yang mampu menjunjung dan menjaga marwah Riau, menjadi pelindung bagi masyarakat Riau" cakap ustadz kondang ini sesaat sebelum menyopiri pasangan Bermarwah ke Kantor KPUD Riau untuk mendaftarkan diri sebagai Paslon Cagubri dan Cawagubri pada pilkada Riau, Rabu (28/8/2024)


 

Tak hanya UAS, Arwin As sang Bapak Pembangunan Siak disebut Abdul Wahid juga turut mengendorse ia berlaga di Pilkada Riau 2024 ini. Orang yang berperan besar untuk kemenangan Syamsuar - Edy Natar di Pilkada Riau 2019 itu ikut meyakinkan Wahid agar mau berlayar bersama di Pilkada Riau tahun ini


 

Walau sama sama dari Siak, di Pilkada 2024, Arwin As punya jagoan sendiri, ia enggan mengulang kisah indah lama bersama Syamsuar. Hati Arwin sudah tertambat ke Abdul Wahid yang ia gambarkan sebagai pemimpin muda dan energi baru Riau untuk perubahan yang lebih baik.


 

"Abdul Wahid adalah pemimpin muda yang bisa memberikan energi baru dan angin segar untuk Riau. Semoga Riau lebih terarah ke depannya," tegas Arwin As kepada awak media di Siak pasca di tunjuk menjadi Ketua Tim Besar Pemenangan Abdul Wahid - SF Hariyanto, Senin (3/6/2024) lalu.


 

Ada juga nama mantan Gubernur Riau, Ruzli Zainal di balik maju Wahid di perebutan kursi orang nomor satu di Riau ini. Disebut Wahid, RZ memberinya semangat untuk terus berikhtiar memperjuangkan Riau dalam jabatan Gubri kedepan.


 

Ketiga orang inilah menjadi modal besar langkah kaki Abdul Wahid mantap  memperjuangkan perubahan kemajuan Riau lima tahun kedepan.


 

"Maju sebagai calon gubernur ini bukan karena nafsu saya, malainkan karena didorong oleh tokoh-tokoh besar Riau, ada pak RZ, ayahanda Arwin dan Ustadz Abdul Somad, menurut mereka, karna saya dianggap dapat memimpin Riau lebih baik" jelas suami dari Henny Sasmita ini.


 

Untuk mewujudkan cita cita besar memajukan Riau ke depan, Abdul Wahid ikhlas meninggalkan jabatan empuk, kursi legislatif pusat di Senayan, padahal ia baru satu periode duduk di kursi DPR RI (2019-2024). Di Pileg 2024 lalu, masyarakat di Inhil, Inhu, Kuansing dan Pelalawan masih mempercayakan aspirasi mereka di perjuangkan mantan aktivis HMI ini. Ia terpilih dengan perolehan suara sebanyak 104.229. namun demi cita cita yang amat besar untuk majukan Riau, ia keluar dari zona nyamannya, ia tanggalkan lencana berlogo Garuda dalam lingkaran padi dan kapas dengan tulisan DPR RI di dadanya, ia tinggalkan prestise sebagai anggota legislatif pusat dan pejabat pusat untuk tanah kelahiran yang ia cintai. Tanah Melayu Riau.


 

Abdul Wahid terlahir sebagai pejuang tangguh, jeli dalam membaca situasi dan jitu menerapkan strategi politik serta sosok seorang visioner handal. Kesuksesan nya sebagai legislator layak menjadi model bagi anak muda Riau yang ingin memilih jalur politik sebagai jalan hidupnya. Tak ada usaha coba coba, keseriusan, keyakinan dan ikhtiar lah mengantarkannya pada apa yang dicapai nya saat ini.


 

Di Pemilu 2009, pertama kali nama dan gambarnya ada di kertas suara. Ia berhasil mendarat mulus di gedung DPRD Riau, pun begitu di pileg 2014. Yang menorehkan sejarah periode keduanya sebagai legislator Riau. Dalam dunia politik, usaha pertamanya selalu berbuah manis dan mendulang kesuksesan.


 

Dengan sejuta pengalaman sebagai politisi, menjadi modal besar bagi Wahid untuk berkarya bagi Riau nanti lewat jalur eksekutif.


 

"Saya juga merasa bahwa selain kita siapa lagi yang akan memajukan kampung kelahiran kita," tegas wahid


 

Politisi PKB yang dibesarkan di Sei Simbar Mandah ini mengatakan siap mewakafkan diri demi mewujudkan Provinsi Riau yang lebih maju. Salah satu dengan siap memekarkan kabupaten dan kota yang saat ini berjumlah 12 menjadi 25 daerah otonom. Pemekaran dinilai bisa membuat pembangunan di daerah lebih terarah. 


 

"Saya berkomitmen membangun Riau menjadi lebih baik. Kami tidak mau membangun berdasarkan pemikiran kami tetapi berdasarkan kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan  mewujudkan 25 kabupaten kota di Riau. Namun pemekaran tersebut harus didesain dan direncanaka agar lebih terarah," kata mantan anggota Komisi VII DPR RI ini.


 

Dengan banyaknya dukungan masyarakat Riau ke Abdul Wahid, perubahan berkemajuan di Riau seakan di depan mata. Dari rilis beberapa lembaga survey menempatkan pasangan Bermarwah di posisi teratas jauh meninggalkan dua Paslon lain, berjarak 13 persen di bawah Paslon yang didukung oleh PDI, PKB. dan Nasdem ini.


 

LSI Denny JA merilis hasil survey yang mereka lakukan dimulai pada 5-12 Oktober 2024. Paslon Wahid - Hariyanto mendapatkan sebesar 35,2 persen, kemudian Syamsuar - Mawardi 22,2 persen dan Nasir-Wardan 13,0 persen. Kemudian yang masih rahasia 27,9 persen. Dengan demikian paslon Wahid-Hariyanto unggul 13 persen dari paslon lainnya


 

“Ini merupakan data terbaru, jika pemilihan gubernur dilaksanakan saat survei, kita sudah punya gubernur baru. Karena selisih 13 persen, untuk level Pilgub bukan selisih yang sedikit. Karena itu dianggap unggul tebal,” terang Direktur SIGI LSI Denny JA Ardian Sopa dalam rilis resminya


 

Optimisme kemenangan Abdul Wahid - SF Hariyanto di Pilkada Riau juga datang dari partai pengusung, Ketua DPW Partai Nasdem, Willy Aditya percaya bahwa dengan visi dan misi Abdul Wahid selama lima tahun ke depan, ada potensi besar untuk mewujudkan perubahan positif di Riau.


 

 "Saya yakin, Riau bisa berkembang melalui kolaborasi. Bersama-sama, kita dapat menghadapi tantangan apapun, dan kita memiliki dukungan dari Tuan Guru UAS," tegas Willy saat Rapat Konsolidasi Pemenangan Pilkada Serentak 2024 untuk seluruh kader Nasdem di ballroom hotel Arya Duta, Sabtu (5/10/2024).


 

Willy pun meminta seluruh Kader Nasdem Riau untuk memenangkan pasangan Bermarwah demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Riau.


 

"Mari bersama-sama kita menangkan dan berjuang untuk pasangan ini. Kemenangan bukan hanya milik kita, tetapi milik seluruh masyarakat Riau. Setiap langkah kita adalah langkah untuk masa depan yang lebih baik," pungkasnya.


 

Menilik dari kekuatan partai pendukung saat ini, dengan dukungan PDIP yang baru saja menjungkal dominasi Golkar di DPRD Riau, di bawah kepemimpinan Syamsuar, Golkar meredup di bumi Melayu, beberapa daerah bernasib sama, ketua DPRD nya diambil alih kader PDIP dari partai beringin yang selama ini dikenal mengakar di Riau . 


 

Dengan dukungan dari tiga partai besar ini. Masyarakat Riau bakal menjadi saksi transisi kepemimpinan ke tangan anak muda Riau. Anak jati negeri seribu parit, hamparan kelapa dunia pada 27 November 2024 nanti,dan pilihan masyarakat ke Paslon Bermarwah di hari itu merupakan sumbangsih bersama untuk kemajuan Riau kedepan.***

Terkini