Pekanbaru,populisnews.com – Suasana hangat menyelimuti aula Posyandu Perumahan Bumi Mutiara Permai 3, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (3/12/2024). Mahasiswa Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) yang tergabung dalam Kelompok 2 Komunikasi Penyuluhan menggagas sosialisasi bertajuk “Mengenal dan Mencegah Bahaya Diabetes Sejak Dini”. Tugas kelompok ini menargetkan pemahaman masyarakat terhadap ancaman diabetes melitus di kalangan anak-anak dan remaja.
Kelvin Julianto, selaku Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan antusiasme dan rasa terima kasihnya atas sambutan warga serta dukungan pemangku kepentingan setempat. Ia menekankan pentingnya edukasi dini terkait diabetes, mengingat pola hidup modern yang kian rentan terhadap penyakit ini.
“Semoga penyuluhan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam memahami dan mencegah diabetes sejak dini,” ujar Kelvin dalam sambutannya.
Ketua RW 18, Mahdan Harahap, juga memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa UHTP. Ia berharap edukasi yang disampaikan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh warganya.
Dosen Komunikasi Penyuluhan, Dang Syaras menyerahkan souvenir kepada warga
“Diabetes melitus bukan hanya tantangan medis, tetapi juga sosial. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang memilih tempat kami sebagai lokasi sosialisasi ini,” tuturnya penuh harap.
Pola Makan Anak Jadi Sorotan
Dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Penyuluhan, Dang Syaras, S.I.Kom., M.I.Kom., turut hadir memberikan arahan. Ia menyoroti peran penting orang tua dalam memantau pola makan anak sebagai langkah preventif utama terhadap diabetes.
“Penyakit ini tak hanya mengganggu kualitas hidup, tetapi juga menjadi beban sosial dan ekonomi. Pola makan yang sehat harus menjadi perhatian utama,” tegas Syaras.
Ia pun mengapresiasi kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam penyelenggaraan acara ini. “Kami berharap kegiatan ini memberi dampak positif bagi warga, sekaligus mempererat hubungan antara dunia akademis dan masyarakat,” pungkasnya.
Dosen Komunikasi Penyuluhan, Dang Syaras (hijab Merah) menyerahkan sertifikat kepada peserta,
Edukasi Interaktif
Setelah sesi pembukaan, acara berlanjut dengan penyuluhan interaktif yang dipandu oleh Kelvin Julianto dan rekannya, Silvia Yulian Dari. Dengan gaya komunikasi yang santai dan mudah dipahami, mereka menjelaskan risiko, gejala, hingga cara pencegahan diabetes.
Warga tampak antusias, banyak yang bertanya dan berbagi pengalaman terkait kesehatan. “Baru kali ini saya benar-benar paham tentang diabetes dan bagaimana mencegahnya. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” ujar salah seorang peserta.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UHTP tak hanya menyelesaikan tugas perkuliahan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Langkah kecil ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan dan komunitas mampu menciptakan perubahan positif. (*)