Pekanbaru,populisnews.com - Sekjen DPP Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Hondro, melontarkan kritik keras kepada sejumlah media yang memberitakannya tanpa melalui proses klarifikasi. Ia menyebut pemberitaan tersebut tidak akurat dan berpotensi merusak reputasi pribadinya.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (6/12/2024), Hondro menegaskan pentingnya prinsip jurnalistik yang mengedepankan kebenaran dan konfirmasi.
“Saya kecewa karena beberapa media tidak menjalankan tugasnya secara profesional. Informasi yang disampaikan tidak melalui proses klarifikasi kepada saya, sehingga banyak yang bias dan tidak sesuai fakta,” tegasnya.
Hondro juga mengingatkan para jurnalis untuk tetap berpegang pada etika jurnalistik demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media. Ia menilai, pemberitaan yang tidak berdasar hanya akan menimbulkan kebingungan publik.
“Ke depan, saya berharap media lebih berhati-hati dan memprioritaskan asas keberimbangan dalam setiap pemberitaan,” ujarnya.
Kritik ini dilayangkan setelah beberapa media menerbitkan berita yang dianggapnya tidak sesuai dengan kenyataan. Bahkan, ia menyoroti penggunaan foto dirinya yang diblur, seolah-olah ia adalah seorang tersangka
Menanggapi hal tersebut, Hondro tidak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah hukum jika pemberitaan serupa terus berlanjut. “Saya mendukung kebebasan pers, tetapi kebebasan itu harus diiringi dengan tanggung jawab,” kata Hondro.
Ia juga menegaskan keterbukaannya untuk memberikan klarifikasi kepada media yang ingin mendapatkan informasi langsung darinya.
Pernyataan Hondro ini menjadi pengingat akan pentingnya prinsip klarifikasi dan verifikasi dalam dunia jurnalistik. Tanpa kedua prinsip ini, integritas media dapat dipertanyakan dan kepercayaan publik terhadap pemberitaan bisa tergerus.(*)