JAKARTA (Populisnews) - Seorang pendeta di Oklohoma Amerika Serikat, Brandon Dale Biggs meramalkan akan terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 10 yang akan mengguncang Amerika Serikat (AS).
Gempa itu menurut Biggs akan menyebabkan kehancuran massal dan merenggut ribuan nyawa. Ia mengatakan bahwa gempa dahsyat tersebut akan melanda garis patahan New Madrid yang membentang melalui Missouri, Arkansas, Tennessee, Kentucky, dan Illinois.
“Rumah-rumah akan hancur seketika, bangunan yang dibangun di atas blok beton akan runtuh hingga ke dasar, dan lebih dari 1.800 orang akan tewas hanya dalam satu wilayah yang terdampak,” ramal Biggs dikutip dari Metro, Minggu (12/1/2025),
Bukan hanya itu, dia juga meramalkan bahwa Sungai Mississippi akan mengalir ke arah yang sama sekali berbeda. Menurutnya, itu merupakan tanda dari perubahan besar yang akan mengguncang tanah Amerika.
Ramalan Biggs tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat ini Amerika Serikat tengah diguncang oleh peristiwa bencana kebakaran yang menghanguskan ribuan rumah dan menyebabkan 16 orang meninggal dunia.
Metro menyebutkan bahwa ramalan Biggs memang tidak bisa dianggap remeh. Apalagi sebelumnya ramalan Biggs berhasil terbukti menjadi kenyataan. Pada tahun 2024, dia meramalkan dengan tepat percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, bahkan mencatat bahwa peluru hampir mengenai kepala sang mantan presiden, yang menyebabkan gendang telinganya pecah.
“Ramalan tersebut mengundang perhatian dunia, dan kini, dengan gempa besar yang diprediksikan ini, banyak yang mulai bertanya-tanya apakah ramalan Biggs akan kembali terbukti benar,” sebut Metro.
Ramalan mengenai gempa dengan kekuatan magnitudo 10 di Amerika Serikat ini membuat banyak orang terkejut. Namun, para ilmuwan mengingatkan bahwa gempa sebesar itu sangatlah mustahil terjadi pada garis patahan New Madrid yang hanya memiliki panjang 241 kilometer. Mereka mengingatkan bahwa untuk mencapai magnitudo sebesar itu, dibutuhkan patahan yang jauh lebih panjang, setidaknya 6.200 hingga hampir 10.000 kilometer.***
Sumber : Beritasatu