PEKANBARU (Populisnews) - H Syamsuar yang menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Riau akan berakhir di 2025 ini, dan partai beringin di tanah Melayu ini akan segera menggelar musyawarah Daerah.
Banyak rumor yang beredar pelaksanaan musda sebagai respon kegagalan H Syamsuar dalam pilkada serentak beberapa waktu lalu, tak hanya gagal dalam mengembalikan kursi Gubernur yang pernah di menangkannya pada Pilkada 2018 lalu, digdaya Partai kuning ini melemah hampir semua daerah di Riau yang mengadakan kontestasi pilkada. Namun mantan Bupati Siak membantah nya, ditegaskannya pelaksanaan musda dilakukan dalam lima tahun sekali bersamaan dengan masa jabatan pengurus sebelumnya.
Menurut Syamsuar, Partai Golkar memang akan mengadakan Musyawarah Daerah, karena 2025 ini masa jabatannya berakhir. "Saya dipilih sebagai Ketua Partai Golkar Riau priode 2020-2025, tidak 2027 seperti yang banyak diberitakan media," jelasnya.
Jelang musda, tetiba Cagubri di Pilkada 2014 ini mengganti pembantunya di susunan kepengurusan Partai Golkar Riau, jabatan Sekretaris bakal diisi oleh orang terdekat, sekretaris lama Indra Gunawan Eet terdepak dalam SK yang ditantangani oleh Ketum Bahlil Lahaladia.
Mulai hari ini, Senin (13/1/24) nama Dr Indra Gunawan Eet, tak lagi menyandang jabatan sebagai sekretaris Partai Golkar Riau. Di SK DPP, nama yang muncul adalah Parisman Ikhwan yang kini juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau.
"Saya harus siap kalau diperintah partai," kata Parisman yang juga sering disapa Iwan Patah.
Ketua Partai Golkar Riau, Syamsuar, kepada wartawan, membenarkan penggantian pengurus pengurus jelang persiapan Musda.
"Ya. Ada pergantian," kata Syamsuar singkat
Peraih 101.876 suara pada Pileg 2024 lalu untuk kursi legislatif pusat dari dapil 1 Riau ini tidak menyebutkan alasan pergantian sekretaris, apakah persiapan menjadikan Pariaman Ikwan sebagai suksesornya di partai Golkar Riau.
Nama Parisman Ihwan yang belakangan mendapat dukungan dari para pemilik suara. Selain Parisman, disebut-sebut juga nama dua Anggota DPR-RI, Karmilasari dan Yulisman.
Selain nama di atas, muncul pula nama Wagubri terpilih, SF Harianto. Beberapa hari lalu SF meminta waktu untuk bertemu Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia. Dikabarkan, dia melakukan lobi politik dengan Bahlil untuk menahkodai Golkar Riau.***