Bidik Kasus KIP-K, Tipidkor Polres Kerinci Panggil Pejabat IAIN Kerinci

Senin, 10 Maret 2025 | 21:32:56 WIB

KERINCI,Populisnews.com - Kasus dugaan Pemotongan Beasiswa miskin KIP-K IAIN Kerinci dengan jumlah fantastis Rp 2,5 juta yang disalurkan dan diblokir melalui rekening BSI lebih kurang 600 mahasiswa penerima mulai babak baru. Aparat penegak hukum mulai membidik.

Sumber media ini menyebutkan, sejumlah pejabat IAIN Kerinci telah diperiksa oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polres Kerinci.

Menurut informasi, tim Tipikor Satreskrim Polres Kerinci pada senin (3/3/2025) memanggil Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kerinci Halil Khusairi.

“Warek III diminta keterangan oleh penyidik tipidkor Satreskrim Polres Kerinci, Senin minggu kemaren,. Terkait pemotongan beasiswa KIP-K IAIN Kerinci,” ujar sumber.

Bukan hanya Warek III, sejumlah pejabat lainnya juga akan diperiksa soal pemotongan beasiswa mahasiswa miskin KIP-K IAIN Kerinci yang bersumber dari keuangan negara itu.

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana SIK melalui Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan SH MH dikonfirmasi terkait adanya penyidik tipidkor memeriksa Pejabat IAIN Kerinci yaitu Warek III Halil Khusairi soal pemotongan beasiswa KIP-K yang dikuncurkan Pemerintah pusat itu.

“Iya, sekarang dalam proses penyelidikan,” kata AKP Very.

Terpisah, Halil Khusairi dikonfirmasi wartawan membenarkan, bahwa ia telah diminta keterangan oleh penyidik Tipidkor Satreskrim Polres Kerinci.

“Ya, betul ada surat pemanggilan untuk wawancara oleh tipidkor polres kerinci, klarifikasi Proses rekrutmen peserta KIP-K IAIN Kerinci, kemudian terkait anggarannya dikemanakan dan siapa yang pengelolanya.  Seluruh yang terlibat sudah dipanggil, saya dipanggil sebagai penanggungjawab KIP-K,” kata Halil Khusairi.

Lebih lanjut Wakil Rektor III IAIN Kerinci Halil Khusairi mengatakan dasar pemotongan beasiswa KIP-K tidak ada di dalam aturan itu hanya berdasarkan kesepakatan mahasiswa, "hari ini saya juga ada panggilan dari Polres, besok hari kamis juga ada panggilan, ungkap Halil Khusairi.(**/tim)

Terkini