Sinergi Wakil Rakyat dan Bupati Rohil Hadirkan Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu

Sabtu, 19 April 2025 | 15:15:52 WIB
Assoc Prof Dr Panca Setyo Prihatin, SIP, MSi

Pekanbaru,populisnews.com – Di tengah skeptisisme publik terhadap janji-janji kampanye politik, sebuah kabar baik datang dari Rokan Hilir (Rohil), Riau. Program beasiswa pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang diinisiasi anggota Komisi X DPR RI, Dr Hj Karmila Sari, SKom, MM, kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.

Program ini mencakup bantuan pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dan menjadi bukti bahwa komitmen politik dapat terwujud nyata.

Langkah Karmila Sari mendapat apresiasi dari akademisi Universitas Islam Riau (UIR), Assoc Prof Dr Panca Setyo Prihatin, SIP, MSi, yang menyebut inisiatif tersebut sebagai contoh ideal dari representasi politik yang berdaya guna.

“Menyalurkan anggaran pusat ke daerah bukan perkara mudah. Apa yang dilakukan oleh Ibu Karmila adalah kontribusi nyata dan langsung dirasakan masyarakat,” ujar Panca kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

Tak hanya itu, Panca juga menyoroti respons cepat Bupati Rokan Hilir, H Bistamam, yang langsung menyambut baik program tersebut. Menurutnya, sinergi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci penting dalam mengakselerasi program-program pemerintah pusat di daerah.

“Ketika wakil rakyat dan kepala daerah punya visi yang sejalan, implementasi program menjadi lebih efektif dan efisien,” tambahnya.

Panca juga mengaitkan fenomena ini dengan semangat baru yang mulai terlihat di berbagai daerah pasca pelantikan kepala daerah, termasuk saat pembekalan di Magelang baru-baru ini. Menurutnya, komitmen kepala daerah untuk menuntaskan persoalan publik menunjukkan gelombang optimisme di level pemerintahan lokal.

“Program beasiswa di Rokan Hilir ini jadi bukti bahwa sinergi antarpemangku kepentingan bisa menghadirkan solusi nyata bagi rakyat. Ini sekaligus membantah anggapan bahwa relasi wakil rakyat dan masyarakat hanya terjadi saat pemilu,” kata Panca.

Ia berharap contoh konkret ini dapat memicu partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal kinerja para pemimpinnya, dan tidak lagi sekadar menjadi objek politik lima tahunan.

“Dengan komunikasi dan koordinasi yang kuat antarpemerintah dan dukungan masyarakat, kita bisa mewujudkan tata kelola yang lebih baik dan berpihak pada rakyat,” tutupnya.(*)
 

Terkini