LAMR Rohil Apresiasi Atensi Polda Riau Aksi Penanaman Pohon

Sabtu, 10 Mei 2025 | 14:06:40 WIB
Ketua DPH LAM Rohil Hadir penanaman Pohon di Rohil

Rohil (Populisnews.Com) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohil mengapresiasi aksi penanaman pohon yang tengah jadi atensi dari Polda Riau.

Salah satu sasaran kegiatan itu seperti aksi penanaman secara simbolis di area Kantor Bupati Rohil di areal kompleks perkantoran batu enam Bagansiapiapi 

" Penanaman pohon merupakan bentuk kepedulian pada lingkungan masyarakat adat melayu dimana memang dikenal memiliki upaya kepedulian terhadap lingkungan sehingga memiliki nilai-nilai kearifan lokal," Kata Ketua DPH LAM Rohil Datuk Sri Juprizan ,Sabtu (10/5/25)

Kepedulian terhadap lingkungan terangnya bagi masyarakat melayu, sudah ditanamkan sejak masih kecil. Dimana hal itu dikenal dengan adanya istilah persebatian dengan alam.

Dimana masyarakat tinggal di alam, memanfaatkan apa tersedia di alam.Kemudian mengembalikan ke lagi alam dengan pemanfaatan, pendayagunaan maupun aksi penanaman.

"Apa yang dilaksanakan oleh Polda Riau tersebut kami dukung, selaras dengan semangat kemelayuan di negeri ini," Ujar Datuk Sri Juprizan.

Dalam kearifan masyarakat lokal terangnya dapat dilihat bagaimana kalau pemanfaatan hasil alam, dipergunakan sesuai dengan keperluannya saja.

"Tak boleh memanfaatkan sesuatu secara berlebihan yang berakibat pada sifaf mubazir. Sikap serakah ketika memanfaatkan sumber alam terangnya akan mendatangkan dampak buruk justru akan menimpa kembali kepada manusia. ," imbuh Juprizan mengingatkan

Dalam mengambil apa yang tersedia dari alam pun terangnya mesti mempergunakan tata cara yang baik. Jika tidak maka akan terjadi kepunahan terhadap keberadaan habitat, kelangsungan hidup atau kelestarian dari lingkungan itu sendiri.

Sebelumnya Polda Riau menginisiasi gerakan penghijauan melalui penanaman 200 pohon di areal kantor Bupati Rohil, Jumat kemarin.

Kegiatan menjadi representasi nyata dari sinergi lintas sektor dalam merawat keberlanjutan ekosistem lokal dan memperkuat ketahanan lingkungan di wilayah pesisir.  

Sejumlah tokoh hadir antara lain gubri Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Bupati H Bistamam, Wakil Bupati Jhony Charles, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk tokoh masyarakat lintas etnis dan budaya, dan akademisi.

Bupati H Bistamam menyampaikan gerakan penanaman pohon merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.  

“Atas nama pribadi dan Pemkab Rohil saya menyambut baik dan mendukung penuh gerakan penanaman pohon ini sebagai bagian dari komitmen kolektif dalam menjaga ekosistem daerah. Harapan kami, melalui langkah kecil ini akan lahir manfaat besar yang dapat dirasakan oleh generasi kini dan mendatang," ungkapnya.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryaan, dalam sambutannya menekankan pentingnya penanaman pohon bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai manifestasi kesadaran ekologis masyarakat modern yang harus memahami ancaman perubahan iklim global, degradasi lingkungan, dan pentingnya harmoni antara manusia dan alam.  

"Kami hadir di sini bukan sekadar untuk menanam pohon secara fisik, tetapi untuk menanam kesadaran dan menumbuhkan karakter kolektif dalam menjaga keseimbangan alam. Ini adalah langkah awal menuju transformasi moral dan etika lingkungan, sejalan dengan nilai-nilai Melayu yang menjunjung tinggi kearifan lokal,” katanya.

Kapolda juga menyampaikan rencana pembangunan *Bank Pohon* yang akan menyediakan bibit secara berkelanjutan kepada masyarakat. Program ini ditargetkan mampu mendistribusikan hingga 8.000 bibit setiap bulannya sebagai langkah konkret menuju kedaulatan ekologis berbasis masyarakat.  

Gubri Abdul Wahid memberikan apresiasi atas inisiatif Polda Riau yang dinilai sejalan dengan semangat kultural masyarakat Melayu dalam menjaga kelestarian alam. Ia menekankan bahwa identitas Melayu tidak hanya tercermin dari adat dan budaya, tetapi juga dari cara masyarakatnya merawat pohon dan menghormati alam.  

"Masyarakat Melayu yang sejati tidak akan pernah menebang pohon sembarangan. Menjaga alam adalah menjaga marwah, dan setiap pohon adalah nafas dari masa depan. Penebangan liar hanya akan melahirkan bencana ekologis seperti banjir dan abrasi. Mari kita jadikan penanaman pohon sebagai gerakan kolektif, dan untuk itu Pemerintah Provinsi Riau akan mengeluarkan surat edaran bagi seluruh ASN untuk turut berpartisipasi dalam gerakan ini,” katanya. (***) IM 

Terkini