Jelang Musda Golkar Riau, Hermansyah: Calon Ketua Golkar Harus Realistis, Tangguh, dan Kompeten

Jumat, 16 Mei 2025 | 14:32:47 WIB
Kader Senior Partai Golkar, Hermansyah.

Pekanbaru,populisnews.com - Partai Golkar Provinsi Riau dijadwalkan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 6 Juni 2025. Jelang pelaksanaannya, suhu politik di internal partai mulai memanas.

Dua nama mencuat sebagai calon kuat yang diprediksi bakal bersaing ketat memperebutkan kursi ketua. Mereka adalah Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto dan Wakil Ketua DPRD Riau, Parisman Ihwan.

Keduanya disebut-sebut telah mengantongi dukungan dari sejumlah pemilik suara, menjadikan pertarungan ini menarik untuk diikuti. Aroma persaingan pun mulai terasa di kalangan kader, menandai dinamika baru terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Menanggapi hal itu, tokoh senior Partai Golkar Riau, H. Hermansyah, menyampaikan apresiasi atas munculnya kader-kader potensial yang siap maju. Menurutnya, setiap kader memiliki hak untuk mencalonkan diri, selama memenuhi kriteria kepemimpinan yang dibutuhkan partai saat ini.

"Setidaknya ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh calon ketua. Pertama, mampu merancang program kerja yang realistis. Tidak perlu muluk-muluk, yang penting bisa dilaksanakan dan membawa kemajuan nyata bagi Golkar di Riau," ujar Hermansyah, Jumat (16/5/2025).

Kriteria kedua, lanjut Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar Riau itu, adalah kemampuan mengeksekusi program dan kebijakan partai secara konkret. “Jangan sampai program hanya jadi wacana. Kita butuh sosok tangguh yang siap bekerja membesarkan partai,” tegasnya.

Sementara kriteria ketiga, menurut Hermansyah, adalah kapasitas dan kompetensi. Golkar, kata dia, membutuhkan pemimpin yang mumpuni untuk mengembalikan kejayaan partai yang kini kian meredup.

Meski demikian, Hermansyah enggan menyebutkan siapa sosok yang menurutnya paling layak. “Saya tidak dalam posisi mendukung salah satu calon. Entah itu SF Hariyanto atau Parisman Ihwan, biarlah para pemilik suara yang menilai. Yang jelas, pilihlah pemimpin yang memenuhi tiga kriteria tadi demi masa depan Golkar di Riau,” ucapnya.

Tiga kriteria ini dikatakan Herman sangat penting untuk mengangkat kembali kejayaan Golkar di Riau yang pada pemilu lalu terpuruk. Menurutnya, keterpurukan tersebut tak lepas dari pemimpin yang tidak bisa menjalankan roda organisasi dengan baik.

Selain tiga kreteria tersebut, calon pemimpin Golkar juga harus bisa mengerakan mesin partai secara terukur  dengan memfungsikan ormas pendiri dan didirikan partai golkar, seperti SOKSI, MKGR, KOSGORO, SAKER ULAMA, AMPI, AMPG, KPPG, dll.

"Yang ini oleh Ketua Golkar demisioner Syamsuar tidak diberi ruang. Akibatnya mesin partai tidak jalan, dan Golkar kalah di Riau," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pada pemilu 2024 lalu Golkar gagal menjadi pemenang. Baik di legislatif maupun eksekutif. Mereka hanya mampu menempati posisi kedua sebagai partai pilihan rakyat. Di Pilkada Kabupaten/kota pun, partai tua ini tak berhasil menempatkan kadernya sebagai kepala daerah.(*)

 

Terkini