KERINCI,Populisnews.com - Aksi damai mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus dan BEM se-Kabupaten Kerinci–Kota Sungai Penuh turun ke jalan menuju Polres Kerinci, Selasa (02/09/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Barisan mahasiswa ini datang membawa semangat perubahan. Mereka terdiri dari berbagai organisasi, mulai dari HMI, PMII, KAMMI, Forum Mahasiswa KIP Kuliah, hingga sejumlah organisasi kampus lainnya.
Kedatangan ratusan massa langsung disambut Kapolres Kerinci AKBP. Arya Brahmana, Bupati Kerinci Monadi, Wakil Wali Kota Sungai Penuh Azhar Hamzah, serta Sekda Alpian.
Dengan tema besar “Restorasi Polri”, mahasiswa menyuarakan tiga tuntutan utama:
1. Mengusut tuntas dan mengadili aparat yang melindas Affan Kurniawan pada aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu.
2. Mendesak pembebasan seluruh demonstran di berbagai wilayah yang masih ditahan aparat.
3. Menghentikan segala bentuk kekerasan dan intervensi kepolisian terhadap masyarakat sipil.
Satu per satu orator bergantian berteriak lantang, menyampaikan aspirasi sekaligus harapan mahasiswa terhadap institusi Kepolisian.
Gabungan Demontrasi yang terdiri dari HMI, KAMMI, PMII dan Forum mahasiswa KIP Kuliah hingga sejumlah Organisasi Mahasiswa. Dalam orasinya, mahasiswa menilai sebagian razia yang digelar tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Kapolres Kerinci AKBP Arya Tessa Menanggapi hal itu, pihaknya terbuka terhadap kritik. Ia meminta masyarakat maupun mahasiswa untuk tidak segan melapor jika menemukan razia yang dinilai menyimpang dari aturan.
“Kalau ada razia yang tidak sesuai dengan aturan, silakan laporkan langsung kepada saya. Nanti akan kita proses sesuai aturan dan peraturan yang berlaku,” tegas Arya Tessa.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk ikut berperan dalam menjaga kondusifitas wilayah Kerinci dan Sungai Penuh. Menurutnya, peran pemuda sangat penting dalam mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan. (Yudi)