Lusa, AMPMP Akan Demo RAPP

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:37:48 WIB
H-3 jelang aksi damai tuntut hak masyarakat Kelurahan Pelalawan atas fee tanaman kehidupan, inisiatir aksi berdiskusi bersama Bupati Pelalawan H Zukri di Suktan Cafe Pangkalan Kerinci, Jumat (5/12/201

PELALAWAN (Populisnews) - Inisiator aksi damai di pos 1 PT. Riau Andalas Pulp & Paper pada Senin (8/12/2025) lusa, Dedi menegaskan bahwa demo akan tetap berlanjut sesuai rencana awal sebagai bagian dari perjuangan dalam menuntut hak masyarakat Kelurahan Pelalawan atas hak fee tanaman kehidupan yang di abaikan perusahaan selama berdiri 32 tahun.

"Tetap lanjut, apapun yang terjadi, aksi akan tetap berlanjut di pos 1 RAPP,"kata inisator aksi, Dedi, Sabtu (6/11/2025)

Dalam dua hari terakhir, sambung Dedi, dirinya banyak mendapat telpon maupun pesan dari tokoh tokoh masyarakat Pelalawan baik yang tinggal di Pangkalan Kerinci, di Pekanbaru maupun di daerah perantauan lainnya menyatakan dukungan bersama masyarakat Kelurahan Pelalawan.

"Banyak dukungan mengalir dari warga di perantauan. Insya Allah, masyarakat Kelurahan  Pelalawan yang tinggal  di Pangkalan Kerinci dan Pekanbaru turun senin besok,"imbuhnya

Putra asli Pelalawan yang juga dipercaya menajdi Ketua A2-PKH Kabupaten Pelalawan ini mengatakan bahwa pihaknya mendapat intervensi dan tekanan tekanan dari beberapa pihak yang tidak menginginkan terjadi nya aksi pada awal pekan depan itu.

"Ada juga yang mencoba melobi agar aksi itu batal dan diganti mediasi,"katanya

"Mediasi nantinya dihadiri okeh orang yang tidak memilikik kewenangan memutuskan,  sama saja. Akhirnya digantung lagi perjuangan kita,"tambahnya

Bukannya alergi dengan kata mediasi, Dedi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak masyarakat Kekurahan Pelalawan itu melalui jalur demo, karena sudah tujuh tahun masyarakat di sekitaran Istana Sayap itu menanti hasil perjuangan tim yang tak kunjung menunjukkan titik terang.

"Tujuh tahun, tim berkutak dengan kata mediasi. 32 tahun masyarkat menunggu janji perusahaan menunaikan kewajibannya, dan selama itu pula Pemkab absen dengan apa yang diperjuangkan masyarakat. Ketika aksi kita gaungkan, baru mereka sibuk semua,"tegasnya.

Dalam aksi pada lusa nanti, Dedi membeberkan ada tuga titik yang menjadi lokasi aksi, pertama di pos 1 RAPP dengan tuntutan agar Sukamto Tanoto melalui Dirut nya segera merealisasikan kewajiban atas fee tanaman kehidupan dengan akumulasi jumlah kali panen selama 32 tahun.

"Kita mendesak RAPP merealisasikan amanat undang undang itu, kapan mau di berikan kepada masyarakat,"tegasnya

Lokasi kedua di Kantor Bupati Pelalawan, dengan tuntutan orang nomor satu di negeri seiya sekata ini segera mengambil langkah tegas dengan mengambil alih kewenangan penyelesaian tanaman kehidupan Kelurahan Pelalawan dari Tim yang dibentuk Pemerintah Kelurahan Pelalawan yang mandul dan bertele tele.

"Kita minta bupati evaluasi kinerja bawahannya, copot Lurah dan Camat Pelalawan, tidak ada artinya mereka di Pelalawa. Tidak bisa mewakili Pemkab dalam menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, dan paling utama tim yang diketuai Atan Tahu segera di bubarkan. Bagaimana cara nya, Bupati dan pembantunya oasti lebih tahu, tergantung keinginan saja sebenarnya,"tegas Dedi lagi

Titik terakhir, lanjutnya, di Gedung DPRD Pelalawan dengan tuntutan agar wakil rakyat itu lebih peka dengan perjuangan masyarakat yang telah mendudukkan mereka disana 

"Teriris hati kami, ketika kalian (Dewan red) dengan lantang menghearingkan konflik masyarakt dengan perusahaan, tapi tak terdengar suara untuk Kelurahan Pelalawan,"katanya

"Jangan pilih pilih lawan pak dewan, kalau PSJ berani, Arara Abadi berani, serikat putra berani, tapi dengan RAPP tidak berani, dengan tim tanaman kehidupan Kelurahan Pelalawan saja tidak berani. Senin nanti, dewan dewan kita itu, kita kasih daster saja,"pungkasnya***

Terkini