Pembangunan di Dumai Terhenti, Ini Penyebabnya!

Rabu, 09 November 2022 | 09:12:43 WIB

Dumai,populisnews.com - Kota Dumai yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan infrastruktur menjadi terkendala. Adanya larangan penggunaan galian C seperti tanah timbun dan juga pasir, menjadi penyebab.

Akibatnya pekerjaan yang seharusnya sudah memasuki tahap penimbunan tak bisa dilakukan karena pesanan tanah timbun tak bisa diantar karena adanya razia oleh penegak hukum.

”Kalau kayak gini terus, bagaimana kita mau menyelesaikan pekerjaan seperti pembangunan pasar, perkantoran, masjid dan lainnya,” kata Walikota Dumai M Paisal, Selasa (8/11/2022).

Untuk menyelesaikan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan dan tertuang dalam APBD TA 2022, Pemerintah Kota Dumai membutuhkan banyak tanah timbun. Salahsatunya dalam mengatasi persoalan banjir air pasang laut.

"Butuh banyak tanah untuk pembuatan giobag yang akan dipasang dibantaran sungai Dumai sehingga air tidak tumpah ke darat. Saat ini pekerjaan itu belum bisa dilakukan karena ketiadaan tanah timbun,” tukas Wako sedikit bernada tinggi.

Dikatakannya, Pemerintah Kota Dumai  telah menyurati Gubernur Riau melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau terkait kondisi ini.

”Kita minta Provinsi Riau segera mengeluarkan kebijakan, keputusan dan memberikan solusi terkait larangan penggunaan tanah timbun,” harap Paisal.

Saat ini, kata dia lagi, Pemerintah Kota Dumai sedang melakukan pembangunan baik sarana maupun prasanana. Tanah timbun ini menjadi bahan pokok dalam hal pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah melalui pihak rekanan jelang akhir tahun.

Tak hanya pemerintah yang mengeluhkan masalah ini, masyarakat umum juga merasakan dampaknya. Beberapa warga yang sedang melakukan pembangunan terlihat terkendala penyelesaiannya karena ketiadaan tanah timbun.

“Pondasi rumah sudah selesai dikerjakan, namun penimbunan belum bisa dilakukan karena tanah timbun tidak ada. Hanya karena ingin menegakkan aturan resikonya masyarakat yang merasakan dampaknya. Dulu terkait galian C ini tak ada masalah, kalau butuh tanah tinggal memesan pada pemilik dump truk. Tetapi baru kali ini kerap dipermasalahkan,” ujar Romi, salah seorang warga kepada media ini.(pn01)

Terkini