Diduga Terbitkan SKT dan Pungli di Hutan TNTN, Rusi dan Yasir Diperiksa Satgas PKH

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:50:09 WIB
Kajari Pelalawan Azrizal SH MH (atas), Kades Lubuk Kembang Bunga Rusi Chairus Slamet saat meninggalkan kantor Kejari di SP 6 Pangkalan Kerinci usai diperiksa Satgas PKH

PELALAWAN (Populisnews)- Kajari Pelalawan, Azrijal SH MH, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah Kades, terkait dugaan penerbitan SKT dan pungli di TNTN tersebut.

Teranyar, bertempat di kantor Kejari Pelalawan di SP6 Pangkalan Kerinci, Selasa (24/6/2025) penyidik dari korp adhyaksa memeriksa dua Kades yang diduga memiliki peran berubahnya fungsi hutan menjadi akasia dalamkawasan TNTN, dua kades itu adalah Kades Lubuk Kembang Bungo kecamatan Ukui, H Rusi Chairus Slamet dan Kades Bukit Kesuma, kecamatan Pangkalan Kuras, Yasir Herawansyah Sitorus

"Ya sejumlah Kades kita panggil untuk menjalani pemeriksaan dari Satgas PKH. Terkait dugaan penertiban dokumen SKT dan pungli di kawasan TNTN. Termasuk Kades Lubuk Kembang Bungo dan Kades Bukit Kesuma," ujar Kajari Pelalawan.

Buka hanya kade satgas PKH juga melakukan pemeriksaan  pemilik Ram dan pemilik lahan di kawasan TNTN. Pemeriksaan ini dilakukan setelah penyegelan kawasan TNTN seluas 81 ribu hektar. Dimana hutan Kawasan yang telah disulap jadi perkebunan sawit, bahkan ironinya sebagian telah memiliki SKT yang diduga diterbitkan oleh para Kades yang ada di sekitar TNTN.

"Proses pemeriksaan terus berjalan untuk mendalami sejauh mana keterlibatan para pihak terkait, serta bagaimana mekanisme dan alur penerbitan dokumen-dokumen tersebut. Pemeriksaan terhadap kepala desa terus berlanjut. Sebagai  langkah tegas dalam penertiban dan penegakan hukum di kawasan TNTN,” tegas Kejari Pelalawan Azrijal SH MH.

Pemeriksaan yang dilakukan tim Satgas PKH dari Kejari Pelalawan dimulai sejak pagi hari hingga sore jelang Magrib di ruangan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pelalawan.Pada saat hendak keluar dari Kejaksaan Negeri Pelalawan Kepala Desa Lubuk Kembang Bunga H Chairus Slamet. Berusaha menghindari para awak media dan buru-buru menuju mobilnya yang sudah menunggu diparkiran dan memilih bungkam ketika dimintai keterangan.

Sedangkan Kepala Desa Bukit Kesuma Yasir Herawansyah Sitorus, yang masih berada diruang Tindak Pidana Khusus. Ia juga berusaha mengelabui para awak media yang menunggu dengan keluar melewati pintu belakang. Berselang beberapa waktu, mobil Toyota Inova masuk keluar dari parkiran belakang Kejari Pelalawan. 

Dalam pantauan awak media ternyata yang berada di dalam mobil Iniva putih merupakan Kepala Desa Bukit Kesuma. 

Tim Satgas PKH dari Kejari Pelalawan juga memeriksa sejumlah pemilik RAM atau penampung buah sawit dari kawasan TNTN. Bahkan para petani pemilik lahan di TNTN juga terlihat keluar dari kantor Kejari Pelalawan usai menjalani pemeriksaan.

.***

Terkini