PELALAWAN (Populisnews) – Kabupaten Pelalawan menyimpan potensi perikanan yang sangat besar. Dengan wilayah yang kaya akan sungai, danau, rawa, dan bahkan pesisir laut, Pelalawan memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, baik untuk penangkapan maupun budidaya.
Di sektor perikanan tangkap, masyarakat Pelalawan banyak menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan di Sungai Kampar, Sungai Serkap, dan perairan umum lainnya. Jenis ikan air tawar seperti baung, patin, selais, dan lele merupakan hasil utama yang banyak dikonsumsi dan dijual ke berbagai daerah. Di wilayah pesisir seperti Kuala Kampar dan Teluk Meranti, potensi lautnya juga menjanjikan, meskipun masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu, untuk perikanan budidaya, Pelalawan memiliki lahan luas yang sangat cocok untuk kolam, keramba, dan tambak. Dengan pengembangan teknologi budidaya modern dan dukungan pemerintah daerah, sektor ini bisa menjadi sumber ekonomi utama masyarakat. Komoditas seperti ikan nila, gurami, bandeng, dan udang air payau sangat berpotensi dikembangkan lebih lanjut.
Selain sebagai sumber pangan, sektor perikanan juga bisa mendukung kegiatan wisata. Peluang seperti wisata belanja ikan segar, edukasi budidaya ikan, hingga ekowisata berbasis sungai dan rawa dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya pesisir dan kehidupan masyarakat nelayan di Pelalawan.

Dengan pengelolaan yang baik, penguatan infrastruktur, dan perhatian pada keberlanjutan lingkungan, potensi perikanan di Pelalawan bisa menjadi pilar utama pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.
Tersebab itulah, Pemkab Pelalawan membuka Program Wisata Belanja Perikanan (WILKAN) yang digagas oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Embung Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci, dna secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin MH, Kamis (10/7/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas terobosan inovatif yang diwujudkan dalam bentuk wisata berbasis sektor perikanan. Menurutnya, program ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya pengendalian inflasi dan peningkatan perekonomian lokal.
"Alhamdulillah, ini adalah inovasi luar biasa di tengah kondisi keuangan yang terbatas. Wisata makanan dan perikanan seperti ini harus terus digiatkan. Bisa saja kita jadwalkan seminggu sekali, jual ikan di sini, pegawai dan masyarakat bisa ikut terlibat. Tentu harus didukung oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar agar menjadi wisata yang mampu menggerakkan ekonomi baru." ujarnya.
Husni Tamrin juga mengingatkan pentingnya pegawai tetap menjalankan tugas pokoknya sebagai pelayan masyarakat, serta mendorong lahirnya lebih banyak inovasi untuk kemajuan Kabupaten Pelalawan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, Ir. M. Syahrul Syarif, dalam paparannya menjelaskan bahwa Program WILKAN merupakan upaya strategis untuk mengatasi persoalan klasik pelaku UMKM perikanan, yakni masalah konsistensi usaha.
"Terkadang pelaku usaha tidak konsisten karena produk tidak laku atau hanya laku dengan harga rendah. Oleh sebab itu, kami bentuk Bidang Pemasaran yang bertugas memastikan produk perikanan bisa terjual dengan harga yang layak." ungkapnya.
Program ini juga selaras dengan fungsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di mana dalam kegiatan ini turut digelar pasar murah yang menyediakan komoditas kebutuhan pokok seperti Minyak, sayur-mayur, daging, ayam, dan ikan segar. Dinas juga menyiapkan layanan penyimpanan ikan dalam kotak pendingin agar kualitas tetap terjaga.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap minggu. Harapannya tidak hanya pegawai, tapi juga masyarakat umum bisa memanfaatkannya sebagai akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau." jelas Syahrul.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi berbagai pihak, sesuai dengan arahan Bupati Pelalawan tentang pengembangan kawasan Bhakti Praja sebagai destinasi wisata edukatif dan produktif.
"Dinas Perikanan bersama Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, PUPR, dan Satpol PP turut bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kolaborasi menjadi kunci utama pemberdayaan kawasan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat." Katanya

Ditemui terpisah, Bupati Pelalawan H Zukri SM memberikan apresiasi yang besar kepada Dinas Perikanan yang telah melaksanakan kegiatan wisata belanja perikanan di embung Bhakti Paraja yang selama ini dikenal menajdi tempat reajkreasi Masyarakat sambil menikmati gemericik air kibasan ekor ikan dalam embung yang memang dikelola oleh Diskan Pelalawan.
“Selam aini kita sudah memulai memajukan program makan ikan segar, karena daerah kita ini kaya akan ikan. Budidaya ikan kita support melalui program program pemberdayaan oleh Dinas Perikanan,” katanya
H. Zukri Misran, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan sektor budidaya perikanan sebagai salah satu pilar ketahanan pangan dan penggerak ekonomi masyarakat di daerahnya.
Pemerintah daerah siap memberikan dukungan melalui bantuan bibit ikan, pelatihan teknis bagi petani, serta membuka akses permodalan melalui kerjasama dengan perbankan dan koperasi. Selain itu, Bupati juga mendorong pengembangan inovasi teknologi budidaya dan pengolahan hasil perikanan.
“Kita ingin masyarakat bisa menikmati hasil dari tanahnya sendiri. Perikanan bukan hanya soal makan, tapi juga soal membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan,” tambahnya.
Tak hanya itu dukungannya agar potensi perikanan ini menjadi peluang bisnis bagi Masyarakat yang bergerak di bidnag pemasaran maupun kuliner olahan daging ikan segar. Pemerintah daerah siap mendukung.
“Melalui program wisata belanja perikanan semua asfek dari budidaya perikanan dapat dikembangkan, baik aspek budidayanya, pemasaran nya maupun kulier khas Pelalawan dapat berkembang,”pungkasnya (Adv-Pelalawan/Apon)