Penutupan MPLS SDN 006 Akasia Dihadiri Komisi Perlindungan Anak, Tegaskan Sekolah Ramah Anak

Senin, 14 Juli 2025 | 11:52:08 WIB

Pangkalan Kerinci (Populisnews) – SD Negeri 006 Akasia Kerinci Kota sukses melaksanakan Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026, pada Senin, 14 Juli 2025. Acara berlangsung meriah di halaman sekolah dengan dihadiri ratusan orang tua murid dan pihak-pihak penting yang peduli terhadap dunia pendidikan dan perlindungan anak.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Komisi Perlindungan Anak Kabupaten Pelalawan, serta Ketua Pencegahan Kekerasan dan Perundungan Anak, Jokosarifudin, S.Pd., yang mendampingi langsung Kepala Sekolah Tri Romawi, M.Pd. selama jalannya acara. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan SDN 006 Akasia dalam membangun sekolah yang aman, ramah anak, dan terbebas dari perundungan.

Visi Misi Sekolah Diperkuat di Hadapan Orang Tua

Kegiatan dibuka dengan penyampaian visi dan misi sekolah oleh Ketua Panitia MPLS, Hamrizal, S.Pd.I., yang menjelaskan bahwa SDN 006 Akasia berkomitmen mencetak lulusan berkualitas, berkarakter, cinta lingkungan, serta melek teknologi dan berwawasan global.

"Visi sekolah kami jelas: membentuk generasi masa depan yang cerdas, mandiri, dan berakhlak. Melalui MPLS, anak-anak dikenalkan sejak awal pada nilai-nilai itu," ujar Hamrizal.

Perlindungan Anak Jadi Fokus Bersama

Dalam kesempatan tersebut, Mahyudi, S.H., dari Komisi Perlindungan Anak Kabupaten Pelalawan, menyampaikan materi penting terkait perlindungan anak di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua anak,

"Kami sangat mengapresiasi langkah SDN 006 Akasia yang mengintegrasikan pendidikan karakter dan perlindungan anak dalam kegiatan MPLS. Anak-anak harus tumbuh dalam suasana positif, tanpa rasa takut, tanpa perundungan," ujar Mahyudi.

Mahyudi juga menambahkan bahwa peran keluarga tidak bisa dikesampingkan dalam pendidikan anak:

"Selain pendidikan di sekolah, orang tua juga harus berperan aktif dalam menciptakan pendidikan anak di lingkungan rumah. Karena tanggung jawab pendidikan pada hakikatnya tidak menjadi beban mutlak sekolah, melainkan tanggung jawab bersama antara tenaga pendidik dan orang tua," tegasnya.

Senada dengan itu, Jokosarifudin, S.Pd., yang juga aktif dalam edukasi pencegahan kekerasan anak di sekolah, menambahkan:

"Kami ingin sekolah ini menjadi rumah kedua yang penuh kenyamanan bagi anak-anak. Pencegahan kekerasan dan perundungan bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi kerja bersama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat," ujarnya.

Pendidikan Tak Bisa Berdiri Sendiri

Kepala Sekolah SDN 006 Akasia, Tri Romawi, M.Pd., menyampaikan pesan kuat mengenai pentingnya keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak. Ia menegaskan bahwa pendidikan hanya akan berhasil bila ada sinergi antara rumah dan sekolah.

"Kami percaya, pendidikan berkualitas lahir dari kolaborasi. Visi dan misi sekolah tidak akan berarti tanpa dukungan penuh dari orang tua. Kita harus melangkah bersama demi masa depan anak-anak," tegas Tri Romawi.

Beliau juga menyampaikan bahwa pendidikan di SDN 006 tidak hanya soal nilai akademik, tetapi juga tentang membangun karakter, kepedulian lingkungan, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.

Antusiasme Orang Tua Tinggi

Pantauan awak media menunjukkan antusiasme luar biasa dari para orang tua yang memadati ruang pertemuan. Mereka menyimak dengan serius setiap materi yang disampaikan, sebagai wujud komitmen mendampingi anak-anak di masa transisi awal sekolah.

Dengan penutupan MPLS ini, maka 192 siswa baru SDN 006 Akasia Kerinci Kota resmi menjadi bagian dari keluarga besar sekolah, siap menjalani proses belajar yang menyenangkan, aman, dan bermakna.***

Terkini