Pekanbaru,populisnews.com - Jelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1444 H, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Juru Sembelih Halal (Juleha) Indonesia Provinsi Riau, menggelar Tabligh Akbar bertajuk "Persiapkan Juru Sembelih Halal yang Profesional dan Sesuai dengan Syariat Islam untuk Kemaslahatan Masyarakat Indonesia dan Dunia". Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Sabtu (24/6/2023).
Hadir sebagai nara sumber Ustad Alnof Dinar LC yang mengupas soal fiqih Kurban, Tossy Muhammad Gustidar dari DPP Juleha Indonesia yang membahas soal tata cara penyembelihan. Serta Luluk Elmakmun yang mengupas soal cara mengasah pisau sembelih.
Ustad Alnof Dinar memaparkan tentang pentingnya pengetahuan terkait penyembelihan hewan kurban. Karena selama ini masih banyak yang mengabaikan soal tatalaksana menyembelih hewan kurban.
Dia menyebutkan, dalam menyembelih hewan kurban kebanyakan masyarakat masih merujuk kepada tradisi dan kebiasaan orang-orang dulu, tidak ada standarisasi dan tidak diikuti dengan ilmunya. Padahal, segala sesuatunya itu ada ilmunya.
"Daging kurban ini kan dikonsumsi oleh masyarakat, jadi harus bersih, sehat dan halal. Sehingga yang dikonsumsi masyarakat itu makanan yang halalan toyyiban. Makanya, kalo bisa semua penyembelih itu punya sertifikasi. Kita akan akomodir masyarakat yang ingin belajar dan mendapatkan sertifikat sebagai penyembelih halal," ujar Alnof.
Sementara, Tossy Muhammad Gustidar yang membahas soal cara menyembelih hewan kurban mengatakan sangat berharap kepada pemerintah agar mensuport kegiatan yang ditaja Juleha Indonesia ini.
"Misalnya dengan memberi peluang untuk menggelar Tabligh Akbar dalam rangka mengedukasi masyarakat terkait pelaksanaan hewan kurban. Sehingga akan banyak lahir juru sembelih yang sudah terverifikasi, baik tingkat lokal maupun nasional," harap Tossy.
Masih di tempat yang sama, Ketua DPW Juleha Indonesia Provinsi Riau, Surya Ananda kepada awak media mengatakan, Tabligh Akbar yang dilaksanakan dalam upaya mengedukasi masyarakat terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang benar sesuai dengan syariat Islam.
Dia mengatakan, sudah ada enam Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Juleha Indonesia yang dibentuk di Provinsi Riau. Diantaranya, Kota Dumai, Kabupaten Siak, Kampar, Pelalawan, Kuansing dan Inhil.
"Sejak 4 tahun belakangan, sudah lebih 1.000 orang yang diberi pelatihan. Alhamdulillah, setiap tahun animo masyarakat untuk mengikuti pelatihan terus meningkat. Adapun target kita, satu masjid memiliki satu orang juru sembelih halal yang memiliki sertifikasi. Inilah tugas kita untuk menyiapkan kader-kader juru sembelih halal," ucap Surya.
Salah seorang penasehat di DPW Juleha Indonesia Provinsi Riau, Drs Riyono Gede Trisoko MM juga berharap peran serta pemerintah dala mensuport kegiatan yang dilaksanakan Juleha Indonesia.
Perlu kiranya pemerintah provinsi Riau maupun pemerintah kota Pekanbaru untuk mulai memperhatikan kegiatan ini. Sehingga kesiapan penyembelihan hewan kurban menjadi lebih tertata.
"Apalagi ini sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyembelihan hewan kurban," pungkas Riyono.(sir)
