Pelalawan,populisnews.com - Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menghadapi tantangan musim kemarau yang terus meningkat, SMAN 1 Kerumutan telah menerima kunjungan spesial dari PT Arara Abadi Distrik Malako, yang merupakan salah satu bagian dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Pada hari Kamis, tanggal 21 September yang lalu, PT Arara Abadi mengadakan program sosialisasi dan simulasi tentang bahaya Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di sekolah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 250 siswa kelas XII dan para guru SMAN 1 Kerumutan. Wakil Kepala Sekolah, Cung Afandi, S.Pd, bersama dengan guru-guru dan tim PT Arara Abadi, seperti Zul Heri, SH, Koesnadi, dan Jhon Pasaribu & Tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) Distrik Malako, turut serta dalam kegiatan ini.
Peserta acara terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi bahaya Karhutla dan simulasi pencegahan Karhutla yang dilaksanakan di gedung pertemuan dan lapangan sekolah. Mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga hutan dan lahan serta cara-cara mengatasi ancaman Karhutla.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Sekolah Cung Afandi, S.Pd, mengucapkan terima kasih kepada PT Arara Abadi atas inisiatifnya dalam melaksanakan program ini.
"Kegiatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi seluruh siswa SMAN 1 Kerumutan. Saya berharap kesadaran akan bahaya Karhutla akan tertanam kuat di benak generasi muda, khususnya di wilayah Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan, dan juga di seluruh masyarakat." katanya.
Cung Afandi juga berharap bahwa program ini dapat berlanjut dan diadakan secara rutin agar memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada masyarakat. "Kami mengundang PT. Arara Abadi untuk berkolaborasi dalam kegiatan penghijauan di lingkungan SMAN 1 Kerumutan," tambahnya.
Sementara itu, Zul Heri, SH, perwakilan dari PT. Arara Abadi Distrik Malako, menjelaskan bahwa Wilayah Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan adalah wilayah rawan terjadinya Karhutla, mengingat adanya konsesi operasional PT Arara Abadi yang berbatasan dengan wilayah lain.
"Sinergi antara semua pihak sangat penting untuk mencegah Karhutla, dan kami berharap program ini dapat membantu mengurangi kasus Karhutla yang sering terjadi setiap tahun," pungkasnya.
Program ini diharapkan dapat membentuk generasi yang lebih sadar akan bahaya Karhutla melalui sosialisasi dan simulasi tentang bagaimana mengendalikan api jika terjadi kebakaran di sekitar mereka. Ini adalah langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana Karhutla di masa depan. (*)
