KERINCI (Poopulisnews.com) – Tidak ada kejelasan yang pasti dari panitia Timselda mengenai hasil dari dugaan kecurangan tes Pegawai dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), Merasa Kecewa Gabungan Aliansi Honorer Nasinal (AHN) menempuh jalur hukum.
Setelah tiga kali melaksanakan aksi. Mereka terus berjuang mencari keadilan. Karena hasil seleksi calon PPPK Kerinci diduga terjadi banyak kecurangan terutama di formasi guru.
Peserta AHN Kerinci yang merasa dirugikan dari hasil Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT), resmi melaporkan Timselda PPPK Kerinci ke Aparat Penegak Hukum (APH)
Menurut ketua AHN Kerinci Edios. Langkah ini mereka ambil, karena Timselda tidak berani menemui mereka untuk menjelaskan sistem penilaian SKKT
Untuk diketahui. Mereka sudah dua kali melakukan Aksi di Kantor bupati satu kali di BKPSDM dan satu kali di DPRD Kerinci. Timselda dan Pj Bupati Kerinci tidak pernah mau menemui mereka. Bahkan para pencari keadilan ini sudah menyegel kantor BKPSDM dan kantor Bupati Kerinci.
"Kami terpaksa nempuh jalur hukum, karena Timselda tidak bisa kami temui. Benar kami sudah melaporkan Timselda ke Polda Jambi” ucap edios.
Ditambahkannya, bahwa. malam kamis ( 25/1/2024) meraka sudah berada di Jakarta untuk memberi laporan ke Mabes Polri.
"Sekarang kami sudah di jakarta. Rencanaa besok Jum’at (26/1) akan memberi laporan ke Mabes Polri” sebutnya.
Kepala BPKPSM Efrawadi saat di konfirmasi melalui pesan seluler hingga berita ini di publish belum memberikan tanggapannya. Pun begitu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kerinci mengambil sikap yang sama tanpa memberi jawaban. (Yudi Hermawan)
