Pekanbaru,populisnews.com – Pagi itu, Selasa (19/11/2024), ratusan pohon sawit yang tertata rapi di Kebun Sei Pagar, PTPN V, menjadi saksi kedatangan 50 peserta dari Elaeis Media Group (EMG). Bukan kunjungan biasa, tapi ini adalah bagian dari program Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit.
Dengan semangatnya para peserta terlihat menjelajahi setiap sudut kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Riau tersebut.
Untuk diketahui, kunjungan lapangan ini adalah kelanjutan dari pelatihan hari pertama yang berlangsung di Prime Park Hotel, Pekanbaru, pada Senin (18/11/2024).
Para peserta dari kalangan mahasiswa ini sebelumnya disuguhi teori dari narasumber ahli di bidang konten kreator, jurnalistik, dan industri kelapa sawit. Kini mereka merasakan langsung atmosfer kerja di salah satu pusat produksi sawit terbesar di Riau.
Di bawah terik matahari, kedatangan rombongan disambut Manager Kebun Sei Pagar, Triana Anggriani, bersama Asisten Personalia Kebun, Edi.
Dalam sambutannya, Triana menyoroti pentingnya peran kelapa sawit dalam mendukung perekonomian, terutama di tengah gempuran kampanye negatif yang sering menyasar industri perkebunan ini.
"Selamat datang di Kebun Sei Pagar. Kebun ini memiliki beragam komponen, mulai dari pembibitan hingga PKS, dan mencakup seluruh siklus tanaman sawit. Kita patut bangga karena sawit adalah salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara,” ujar Triana.
Mengusung tagline 'Sawit Adalah Kita', CEO EMG, Abdul Aziz mengajak para peserta untuk terus mengampanyekan sisi positif sawit melalui media sosial dan platform jurnalistik.
"Kami berharap peserta dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari lapangan ini, dan mengubahnya menjadi narasi yang membangun," katanya.
.jpg)
CEO Elaeis, Abdul Aziz saat menyampaikan sambutan dihadapan Manager Kebun Sei Pagar, Triana Anggriani, bersama Asisten Personalia Kebun, Edi.
Menggali Perspektif Baru
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, yang turut hadir di acara sebelumnya, menegaskan bahwa industri kelapa sawit adalah tulang punggung ekonomi Riau.
“Lebih dari separuh masyarakat Riau bergantung pada sawit. Kini, dengan generasi kedua sawit, kita dituntut untuk lebih kreatif dan berorientasi pada keberlanjutan," ungkapnya.
Syahrial menggambarkan transformasi mindset masyarakat Riau. Dari sekadar mengelola kebun keluarga, kini sawit berperan dalam pembangunan daerah dan menjadi komoditas strategis nasional.
"Sekecil apa pun yang dihasilkan dari tanah Riau, harus kembali kepada masyarakat Riau. Itulah esensi keberlanjutan," tambahnya.
.jpg)
Pelatihan Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit.
Masa Depan yang Menjanjikan
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa. Para peserta mendapatkan wawasan langsung tentang proses di balik layar. Mulai dari pembibitan hingga pengolahan di PKS. Semua ini diharapkan dapat memperkuat narasi positif di media sosial dan platform jurnalistik.
“Kelapa sawit sering menjadi sasaran isu miring, padahal kontribusinya terhadap perekonomian nasional sangat signifikan. Kegiatan ini membuka mata kita bahwa narasi positif tentang sawit harus terus digaungkan,” kata salah seorang peserta.
Di akhir kunjungan, semangat untuk mengampanyekan Sawit Baik semakin menguat. Bagi peserta, cerita dari Kebun Sei Pagar bukan hanya tentang pohon sawit, tetapi tentang kehidupan, ekonomi, dan masa depan Riau yang lebih baik.(*)
