PELALAWAN, (Populisnews.Com) - Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kabupaten Pelalawan sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V sukses digelar dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan di Aula Al-Huda, Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci. Senin (30/6/2025 )
Agenda lima tahunan ini menjadi tonggak penting dalam mempertegas eksistensi dan legalitas IKTD sebagai satu-satunya organisasi resmi perantau Tanah Datar di Kabupaten Pelalawan, yang sah secara struktural dan hukum.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Erna, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta laporan kegiatan dari Ketua Panitia, Osrizal Dt. Jolelo. Nuansa kekeluargaan begitu terasa sepanjang acara, yang turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain:
Efrizon, S.H., M.Kn., Anggota DPRD Pelalawan sekaligus Ketua Umum Ikatan Keluarga Solok di Pelalawan
Andi Yuliandri, S.Kom., Kepala Kesbangpol Pelalawan
Ridho Afalda, S.STP, M.Si, Lurah Pangkalan Kerinci Timur
Tengku Nahar, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Pelalawan
Para ninik mamak, tokoh masyarakat, dan pengurus IKMR Kabupaten Pelalawan
Kehadiran dari IKTD Provinsi Riau juga memberikan legitimasi kuat terhadap pelaksanaan Musda ini. Ketua Umum IKTD Provinsi Riau H. Nur Zahedi Tanjung, SE diwakili oleh Sekretaris Umum, H. Yon Jefri, S.Y., Bidang OKK Ir. Jon Hafniyang turut hadir bersama jajaran pengurus provinsi lainnya. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap struktur organisasi IKTD Pelalawan yang sah dan terdaftar.
Selain itu, turut hadir pula sejumlah perwakilan organisasi perantau Minang lainnya sebagai bentuk dukungan dan solidaritas lintas daerah, di antaranya:
Ikatan Gonjang Limo (Gonjong Limo), Ikatan Keluarga Minang (IKM), Ikatan Keluarga Pasaman (IKP), Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Pelalawan, Perwakilan dan warga Luhak Agam
Seluruh paguyuban yang tergabung dalam IKMR Kabupaten Pelalawan
Kehadiran berbagai elemen perantau Minangkabau ini menjadi bukti nyata bahwa Musda V IKTD mendapat dukungan luas dan dipercaya sebagai wadah pemersatu serta representasi kultural masyarakat Minang di Pelalawan.
Dalam sambutan tertulis Ketua IKTD Provinsi Riau yang dibacakan oleh perwakilannya, Ir. Jon Hafni, disampaikan bahwa Musda ini merupakan forum sah dan tertinggi dalam struktur organisasi. Ia menegaskan:
“IKTD yang sah adalah yang menyelenggarakan Musda ini. Bila ada pihak lain yang mengatasnamakan IKTD tanpa dasar hukum dan menggunakan logo atau simbol organisasi, maka itu tidak sah.”
Lebih lanjut, Ir. Jon Hafni menyatakan bahwa IKTD Provinsi Riau telah membentuk tim hukum untuk menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat IKTD Pelalawan, termasuk potensi penyalahgunaan nama dan logo organisasi.
“Jika ada yang coba-coba menggunakan nama dan logo IKTD secara ilegal, kami akan bertindak tegas. Ini bukan soal pribadi, melainkan soal kehormatan dan legalitas organisasi,” tegasnya.
Kepala Kesbangpol dan Ketua FPK dalam sambutannya juga turut mengapresiasi peran aktif IKTD dalam menjaga persatuan, membina generasi muda, serta berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
Musda ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Angku Labai Sakti, mengakhiri rangkaian acara yang berlangsung tertib, demokratis, dan penuh makna.
Dengan mengusung motto “Basamo Mangko Manjadi”, IKTD Pelalawan melalui Musda V ini menegaskan diri sebagai organisasi yang sah, solid, dan siap melanjutkan pengabdian kepada masyarakat serta menjaga marwah dan budaya Minangkabau di perantauan.***
