JAKARTA - Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH Menghadiri audiensi penting Gubernur Jambi dan para Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, yang berlangsung pada Senin, (14/7)
Dalam forum strategis tersebut, Walikota Alfin memaparkan secara langsung berbagai kondisi wilayah, tantangan pembangunan Kota Sungai Penuh, serta menyampaikan sejumlah usulan prioritas yang penting untuk percepatan pembangunan di Kota Sungai Penuh dan juga disertai dalam bentuk penyerahan proposal kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas RI
Beberapa usulan utama yang disampaikan meliputi, Pembangunan Sekolah Unggul sebagai pusat pendidikan berbasis mutu dan kompetensi masa depan. Peningkatan layanan RSUD Mayjen H.A. Thalib, guna memperluas akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Penanggulangan banjir yang menjadi persoalan utama infrastruktur dan keselamatan warga.Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) sebagai bagian dari upaya pengelolaan sanitasi dan penyediaan air bersih.Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mendukung keseimbangan lingkungan hidup.
Pembangunan Fly Over Jalan Sungai Penuh – Tapan, sebagai solusi terhadap kemacetan dan konektivitas antarwilayah.
Melalui partisipasi aktif dalam audiensi ini, Walikota Alfin menyampaikan "Pemerintah Kota Sungai Penuh berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam mendorong transformasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan" Tegas Wako Alfin
Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas RI dalam arahannya menargetkan pertumbuhan nasional sebesar 8% pada tahun 2029 dan akan membuat tim kecil, berisikan perencana ahli muda, yang akan bekerja di provinsi Jambi, untuk menggali sumber pertumbuhan ekonomi yang baru
Ditegaskan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI " asistensi untuk Provinsi Jambi spesial dengan Membuat akan kita buatkan tim percepatan pembangunan daerah Yang membantu mengarahkan pembangunan Provinsi jambi kedepan, dengan sumber pendapatan dan peningkatan perekonomian yang tepat." Ujarnya. (Yudi/HMS)
