Bengkalis,populisnews.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bengkalis, Jumat (14/10/2022). Mantan Bupati Siak dua periode itu meluncurkan gerakan tanam cabai sekaligus menyerahkan bantuan sosial (Bansos) permakanan untuk panti asuhan dan penyandang disabilitas.
Gubri Syamsuar melakukan penanaman cabai secara simbolis bersama Ketua TP PKK Riau, Misnarni, dan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso. Kata Syamsuar, kegiatan gerakan penanaman cabai yang dilakukan merupakan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Makanya ini perlu dukungan dari semua pihak. Bukan hanya dari pemerintah saja, tapi juga masyarakat dan semua stakeholder. Bapak presiden mengarahkan kami agar penanganan pangan ini bisa kita kendalikan bersama,” harapnya.
Selain melakukan penanaman cabai, Gubri juga memberikan bantuan kepada panti asuhan dan penyandang disabilitas. Secara simbolis Gubernur menyerahkan Bansos kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Kemudian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada penyandang disabilitas. Total bantuan yang diserahkan senilai Rp3.251.020.000.
"Harapan kami dengan bantuan ini anak-anak bisa mendapat makanan yang seimbang dan pendidikan yang baik," ucap Syamsuar.
Sementara itu, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyambut baik program yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau. Menurutnya, gerakan tanam cabai tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat.
“Kami yakin, apa yang telah diprogramkan serta dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Riau menjadi kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah secara menyeluruh. Terutama dalam upaya menjamin ketersediaan cadangan pangan nasional sekaligus mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadinya krisis pangan," katanya.
Diungkapkan Bagus, menurut data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis tahun 2021, produksi cabai di Bengkalis sebesar 1.290,64 kwintal dari luas panen 106,47 hektare Sedangkan cabai rawit 1.400,78 kwintal dari luas panen 115,70 hektare.
Namun, kebutuhan cabai di kabupaten bengkalis per tahun terdapat 3.043,2 kwintal. Dengan begitu, produksi cabai hanya mampu memenuhi 42% kebutuhan masyarakat.
"Oleh karenanya perlu kerja keras, kerja cerdas serta kerja berkualitas bersama, dalam rangka meningkatkan produksi, guna memenuhi kebutuhan cabai masyarakat," pungkasnya.(*)
