Pekanbaru,populisnews.com - Suhu politik jelang Pemilihan Gubernur Rau (Pilgubri) 2024 kian terasa panas. Beberapa nama kini disebut-sebut bakal meramaikan bursa perebutan kursi Gubernur Riau.
Sebut saja diantaranya ada Mantan Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution, mantan Bupati Bengkalis H Syamsurizal, Anggota DPR RI Abdul Wahid, mantan Bupati Rohul H Achmad, dan nama-nama lainnya.
Dari banyak tokoh yang namanya kini digadang-gadang bakal berebut kursi Gubernur Riau tersebut, nama Edy Natar disebut sebagai kandidat yang sangat tepat untuk memimpin Riau ke depan. Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Jawa asal Sumatera, Anton S kepada media ini, Kamis (14/3/2024).
"Beliau itu (Edy Natar, red) sosok pemimpin yang punya pandangan luas ke depan terhadap pembangunan. Ini bisa kita lihat dengan gagasannya untuk membangun jembatan yang menghubungkan Sei Pakning dengan Pulau Bengkalis. Kalau tak salah perencanaan pembangunannya masih berjalan hingga sekarang," ucap Anton yang juga mantan Ketua Paguyuban Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma).
.jpg)
Tokoh masyarakat Jawa asal Sumatera, Anton S.
Meski dana yang akan digelontorkan untuk proyek tersebut sangat besar, namun kata Anton, dampak positifnya akan sangat dirasakan masyarakat nantinya. Daerah yang kini masih terisolir akan terbuka. Rentang kendali pemerintahan pun akan lebih dekat dan pintas.
"Ya, kalo saya nilai, pak Edy Natar itu sosok pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan. Beliau tokoh yang visioner dan mampu untuk membawa daerah Riau ini menjadi lebih maju lagi. Kita lihat, lima tahun duduk di pemerintahan, banyak ide dan gagasannya yang diadobsi dan diimplementasikan oleh Gubernur," ujarnya.
Yang tak kalah pentingnya lagi, sambung Anton, upaya Edy Natar dalam membangun kepribadian dan akhlak masyarakat. Gerakan Sholat Subuh Berjamaah merupakan salah satu upaya untuk mencapai asa menjadikan manusia yang berakhlak dan berbudi luhur.
"Kita tak tau apakah beliau nanti maju atau tidak. Yang jelas beliau Dimata saya adalah sosok pemimpin yang ideal untuk Riau ke depan," pungkas Anton (*)
