Dumai,populisnews.com - Panasnya suhu politik jelang dilaksanakan Pemilihan Gubernur Riau 2024, tak luput dari perhatian Walikota Dumai H Paisal S.K.M, Mars. Sebagai orang yang juga akan kembali ikut di Pilkada Dumai pada Pilkada serentak nanti, Paisal menanggapi serius isu politik yang kini berkembang.
Menurutnya, masyarakat Riau harus hati-hati dalam menentukan pilihannya. Karena ini akan menentukan nasib Riau lima tahun ke depan.
"Soal pilgubri, masyarakat memang harus hati-hati dalam memilih. Sebagai orang yang diamanahkan masyarakat Riau, Gubernur harus memperhatikan pembangunan di daerah-daerah. Khususnya Kota Dumai, karena letak geografisnya yang sangat strategis berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia," ucap Paisal saat melihat persiapan panitia acara Dialog Kebangsaan yang diinisiasi Yayasan Bangsa, Rabu (7/8/2024) di Kota Dumai.
Ditanya soal siapa sosok ideal calon Gubernur Riau dari beberapa nama yang sudah mencuat kepermukaan, Paisal dengan tegas mengatakan SF Hariyanto. Dia mengatakan, SF birokrat yang sudah sarat pengalaman dan memiliki kemampuan dalam membangun daerah.
"Soal siapa calon gubernur yang bisa memenuhi keinginan kami itu, saya kira dua pasangan balon SF Hariyanto dan Wahid sudah membuktikan sebagai pemimpin yang sarat pengalaman. Dan saya yakin beliau berdua akan memberi perhatian yang besar terhadap pembangunan di Kota Dumai jika nanti diberi amanah oleh masyarakat Riau," pungkasnya.
Pendapat yang sama juga disampaikan Ketua Yayasan Bangsa Ir Robert Hendrico. Kepada media ini secara gamblang dia memuji kinerja SF Hariyanto selama beberapa bulan menjabat sebagai Pj Gubernur Riau.
"Baru beberapa bulan menjabat sudah banyak yang beliau lakukan untuk kemajuan negeri ini. Lihat saja infrastruktur jalan yang selama ini banyak berlobang, kini semua sudah mulus. Dan banyak lagi gebrakan yang dilakukanya," ucap Robert.
Aktivis '98 ini juga menyebut kalau SF Hariyanto bukan tipe pemimpin suka pencitraan. "Beliau tidak mau membungkus performanya dengan pencitraan. Beliau tampil apa adanya," tukasnya.(*)
