Hampir Dua Bulan Tak Dibersihkan, Bau Tak Sedap Resahkan Pedagang di Pasar Semurup

Hampir Dua Bulan Tak Dibersihkan, Bau Tak Sedap Resahkan Pedagang di Pasar Semurup
Tumpukan Sampah di Pasar Semurup

KERINCI, Populisnews.com - Situasi memprihatinkan terjadi di Pasar Tradisional Semurup sungguh memprihatinkan, di mana tumpukan sampah yang tak tertangani dengan baik sangat mengganggu kenyamanan pedagang, pembeli dan lingkungan. 

Berdasarkan pantauan langsung oleh Media ini pada hari Sabtu, (14/09/2024), terlihat jelas bahwa tumpukan sampah di belakang bangunan pasar yang begitu banyak menumpuk bahkan telah mengeluarkan bau busuk serta aliran air yang kotor dan bau

Menurut keterangan salah satu pedagang yang memiliki tempat usaha tepat di sebelah tumpukan sampah, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penurunan omzet penjualan akibat kondisi tersebut. 

"Sudah hampir Dua Bulan sampah terus bertambah tanpa penanganan yang memadai. Bau tak sedap dari tumpukan sampah membuat kami para pedagang kesulitan menjalankan usaha, karena para pembeli enggan berada di sekitar area dengan aroma yang tidak menyenangkan," ungkapnya dengan nada kecewa.

Ia menegaskan bahwa kondisi ini bukan hanya mengganggu, tetapi juga berdampak langsung pada pendapatan mereka. "Orang mau beli pun tidak bisa, karena mereka merasa tidak nyaman," tambahnya.

Lebih lanjut, pedagang berharap pihak terkait dapat segera mengambil langkah untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut agar kondisi pasar kembali bersih dan nyaman.

"ya selain bau yang tak sedap, ulat pun sering keluar dari tumpukan sampah. Padhal untuk biaya kebersihan kami terus memberikan namun sampah yang ada di samping pedagang ini tak kunjung di bersihkan" ucapnya dengan nada kecewa.

Kaban Dinas  Lingkungan Hidup Askar Jaya di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan, Nanti saya konfirmasi ke petugas pasar, kenapa sampai seperti itu mereka memungut retribusi kebersihan, kenapa mereka tidak membersihkan. "Kalau tidak jelas alasannya besok saya cari pengganti petugasnya" jawabnya dengan singkat. (Yudi)

Berita Lainnya

Index