SUNGAIPENUH, Populisnews com - Tensi politik jelang Pilwako Sungai Penuh mulai hangat. Sejumlah ASN dan Honorer mulai terbuka mengungkapkan adanya tekanan Kepala Dinas terhadap ASN dan Honorer untuk mencari suara salah satu pasangan calon.
"Perlu di cek pada Dinas Kominfo. Kadis mulai manggil honorer untuk mencari suara untuk salah satu Paslon. Target kadis itu masing honorer membawa dan mendata 20 suara," ujar sumber kepada media.
Dipanggil satu persatu para tenaga honorer oleh Kepala Dinas bukan hanya terjadi pada Dinas Diskominfo. Informasinya, hampir merata di seluruh OPD Kota Sungaipenuh. Seperti Dinas Perhubungan, Pemdes, Perkim, Kebersihan dan LH dan lainnya.
Lebih tragisnya lagi, pemanggilan tenaga honorer itu dilakukan pada jam kantor di kantornya masing - masing.
"Kantor pemerintah bukan tempat berpolitik, tapi adalah untuk kantor yang melayani masyarakat," ujar sumber kepada media ini.
Sementara itu, direktur LSM Geger menyayangkan adanya kejadian pemanggilan tenaga honorer oleh Kadis dalam upaya mencari suara untuk salah satu Paslon.
"Kita amat menyayangkan kejadian ini. Disini pentingnya PJs Walikota bapak Tema Wisman untuk mengingatkan kepada Kadis untuk netral.
"Kota Sungai Penuh sangat rawan bisa terjadinya keos terkait tidak netral dan kadis menekan kepada bawahannya untuk memilih salah satu Paslon," ujarnya
"Kita mendesak kepada Pjs Walikota Sungai Penuh untuk memanggil kadis yang menekan kepada honorer memilih salah satu Paslon. Sebab kalah didiamkan akan mengakibatkan kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada," ujarnya
