Pekanbaru,populisnews.com - Dukungan terhadap pasangan calon Walikota Pekanbaru nomor urut 4, Brigjen TNI (Purn) Edy Nasution dan Dastrayani Bibra, semakin menguat. Kali ini, dukungan datang dari masyarakat Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota.
Salah seorang tokoh masyarakat Sumahilang, Fauzi, menyatakan bahwa bagi warga di wilayah tersebut, Edy Nasution dan Dastrayani Bibra bukanlah sosok asing. Mereka sudah dikenal baik di Sumahilang.
"Pak Edy Nasution ini adalah orang yang sering terlihat di masjid. Jadi, kalau ingin bertemu dengan beliau, carilah di masjid," ujar Fauzi.
Pernyataan tersebut disampaikan Fauzi saat menghadiri kampanye dialogis Edy Nasution dan Dastrayani Bibra di Jalan Hang Tuah, Gang Sukma RT 001, RW 004, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Senin (21/10).
Acara tersebut dihadiri ratusan ibu-ibu, serta beberapa tokoh lainnya seperti anggota DPRD Pekanbaru Aidil, Zulfan Hafis, Lindawati, Riski, Ketua DPD PPP Pekanbaru Zulkarnain, serta Ketua dan Sekretaris Tim P4TEN, AZ. Fahcri Yasin dan Sadriyanto, bersama sejumlah tokoh lainnya.
"Oleh karena itu, saya mengajak dan mengimbau warga Sumahilang untuk memilih nomor 4, pemimpin yang dekat dengan masjid," ujar Fauzi.
Ia juga menambahkan bahwa Edy Nasution, mantan Danrem 031 Wirabima, adalah pelopor Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) di Provinsi Riau.
Mengapa Bibra?
Dalam orasi politiknya, Edy Nasution mengungkapkan alasannya memilih Dastrayani Bibra sebagai calon wakil walikota. Menurutnya, Dastrayani adalah seorang birokrat berpengalaman yang pernah menjabat sebagai camat, kepala dinas, dan asisten, sehingga sangat memahami permasalahan di Pekanbaru.
"Dastrayani Bibra bukan orang sembarangan. Sebagai birokrat yang berpengalaman, beliau sangat paham persoalan yang dihadapi Pemerintah Kota Pekanbaru," tegas Edy Nasution.
Sementara itu, Dastrayani Bibra juga menjelaskan mengapa ia memilih Edy Nasution sebagai calon walikota. Menurutnya, Edy Nasution adalah sosok TNI yang religius, merakyat, dan bersih dari berbagai kasus.
"Jika kami diberi amanah pada 27 November mendatang, kami akan menjadi pemimpin yang tidak terlibat dalam kasus apapun, terutama korupsi. Dengan demikian, kami akan menjadi pemimpin yang bebas dalam membuat kebijakan yang sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Pekanbaru," ujar Dastrayani Bibra.
Agenda P4TEN berikutnya pada Selasa (22/10) adalah audiensi dengan perwakilan beberapa kelurahan di Perhentian Marpoyan dan Maharatu di Taman Duri Lengkeng, serta briefing persiapan unboxing kedua di tempat yang sama.(*)
