Pekanbaru,populisnews.com – Wacana pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau di tengah masa kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi terus menjadi perbincangan hangat. Isu ini mencuat di tengah semakin dekatnya pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid – SF Hariyanto.
Ketua Umum Smart Bermarwah, Ir Robert Hendriko, yang merupakan perwakilan komunitas pendukung pasangan Abdul Wahid – SF Hariyanto, secara tegas meminta Pj Gubernur untuk menunda proses pengisian jabatan strategis tersebut hingga pemerintahan baru resmi berjalan.
“Kami berharap Pj Gubernur fokus pada tugas pokoknya hingga selesai masa jabatan. Pengisian jabatan Sekda sebaiknya diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” ujar Robert dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2024).
Robert menilai, upaya pengisian jabatan Sekda pada masa transisi ini berpotensi memicu intrik politik yang dapat mengganggu kondusivitas pemerintahan.
“Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu. Biarkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang menentukan siapa yang paling tepat untuk mengisi jabatan Sekda,” tambahnya.
Meski demikian, wacana pengisian jabatan Sekda terus memanas, terutama setelah beredar surat usulan seleksi terbuka untuk posisi tersebut. Langkah ini dianggap Robert sebagai keputusan yang kurang bijak, mengingat waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih sudah semakin dekat.
“Kami mengimbau semua pihak untuk bersabar dan menghormati proses demokrasi yang telah berjalan. Mari kita bersama-sama mendukung suksesnya kepemimpinan Abdul Wahid dan SF Hariyanto,” tutup Robert.
Isu pengisian jabatan Sekda di masa Pj Gubernur Rahman Hadi menjadi perhatian publik. Banyak pihak menilai langkah ini perlu dipertimbangkan ulang demi menjaga stabilitas pemerintahan menjelang pergantian kepemimpinan. Keputusan akhir kini berada di tangan Rahman Hadi, apakah akan melanjutkan seleksi terbuka atau menunggu hingga Gubernur terpilih resmi dilantik.(*)