PANGKALANKERINCI (Populisnews) –Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau mengalami lonjakan jumlah pasien yang signifikan. Hal ini terjadi setelah BPJS Kesehatan menghentikan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit.
Direktur RSUD Selasih, dr. Irna, menyampaikan bahwa peningkatan ini telah memberikan tantangan tersendiri bagi rumah sakit.
“Berdasarkan data per 9 Januari 2025, jumlah kunjungan pasien mencapai 2.173 orang dalam kurun waktu 1–9 Januari. Ini jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rata-rata kunjungan harian saat ini mencapai 300 hingga 350 pasien,”ungkap dr Irna, kamis (9/1/2025)
Sebelumnya, sambung Direktur RSUD Selasih, rata-rata hanya sekitar 200 hingga 250 pasien per hari dan kapasitas 133 tempat tidur untuk pasien rawat inap. Meski demikian, dr. Irna memastikan bahwa pelayanan tetap berjalan dengan baik.
”Alhamdulillah, sampai saat ini semua pasien tetap mendapatkan pelayanan dengan baik," kata Irna menegaskan
Jumlah pasien diprediksi masih berpotensi meningkat dalam waktu dekat. Untuk itu pihak RSUD Selasih sedang mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk rencana penambahan tempat tidur untuk menghadapi kemungkinan ini.
Dengan situasi ini, masyarakat diharapkan dapat memahami tantangan yang dihadapi rumah sakit serta mendukung langkah-langkah yang diambil RSUD Selasih untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
RS plat merah milik Pemkab Pelalawan menghadapi lonjakan pasien sejak BPJS Kesehatan menghentikan kerja sama dengan sejumlah fasilitas kesehatan. Berdasarkan surat pemberitahuan dari BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru tertanggal 30 Desember 2024, penghentian kerja sama ini berlaku mulai 1 Januari 2025.
Adapun fasilitas kesehatan yang tidak lagi melanjutkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah untuk Kabupaten Pelalawan yakni RS Efarina, Pangkalan Kerinci.
Sebelumnya, Bupati Pelalawan H Zukri juga melakukan kunjungan ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan yang terbaik dari rumah sakit plat merah tersebut, paska berkurangnya fasilitas kesehatan yang dihentikan pihak BPJS.***