Lewat Sekolah Lansia Ranah Tanjung Bunga, Komitmen Pemkab Pelalawan Memperhatikan Masyarakat Berusia Senja

Lewat Sekolah Lansia Ranah Tanjung Bunga, Komitmen Pemkab Pelalawan Memperhatikan Masyarakat Berusia Senja
Penutupan sekolah lansia tahun acara 2024 di Ranah Tanjung Bunga Langgam

PELALAWAN (Populisnews) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian dan kepedulian terhadap warga lanjut usia (lansia) melalui berbagai program dan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan mereka. Pemkab menyadari bahwa lansia merupakan bagian penting dari masyarakat yang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai luhur yang dapat diwariskan kepada generasi muda.

Salah satu wujud nyata dari dukungan tersebut adalah berdirinya Sekolah Lansia, seperti di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam. Sekolah ini menjadi sarana edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan fisik, sosial, psikologis, ekonomi, hingga spiritual. Dengan adanya sekolah ini, para lansia dapat terus belajar, bersosialisasi, serta menjalani masa tua yang aktif dan produktif.

Camat Langgam, Maskandar, mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran sekolah lansia dan menyebut bahwa program ini sejalan dengan semangat pembangunan manusia seutuhnya. Ia menilai, Sekolah Lansia bukan sekadar tempat belajar, melainkan ruang pemberdayaan dan penguatan mental bagi lansia agar tetap sehat, mandiri, dan bermartabat.

“Saya sanghat terharu dengan adanya sekolah lansia ini di Kelurahan Langgam, selain sebuah kewajiban kita untuk selalu memberikan perhatian kepada orang tua, memastikan mereka menjalani hidup dengan Bahagia juga menjadi motivasikan mendirikan sekolah lansia ini,” kata Maskandar

Untuk pembelajaran sekolah lansia tahun Ranah Tanjung Bungo Kelurahan Langgam Tahun 2024 telah selesai, para peserta didik yang mereka orang orang yang sarat pengalaman itu menutup tahun ajaran dengan hati Bahagia.

Saat penutupan sekolah lansia, Camat Langgam Maskandar S. Pt dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembelajaran tahun 2024 sekolah lansia telah selesai, namun diharapkan kegiatan sekolah lansia ini tetap berlanjut.

"Kita harapkan Sekolah Lansia Ranah Tanjung Bungo menjadi percontohan untuk desa lainnya, dan diharapkan desa-desa di Kecamatan Langgam dapat mendirikan sekolah lansia," ucap Camat Langgam Maskandar S. Pt, Kamis (13/2/2025).

Selain itu, kata Maskandar bahwa sekolah Lansia Ranah Tanjung Bungo ini juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan.

"Ya, Sekolah Lansia ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para lansia. Sekolah Lansia ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi para lansia, agar mereka tetap produktif dan bahagia di masa tuanya," ujar Camat Maskandar.

Melalui Sekolah Lansia, para lansia akan diberikan berbagai materi, seperti kesehatan, gizi, keterampilan hidup, hingga teknologi informasi. Harapannya, para lansia dapat lebih mandiri dan aktif dalam bermasyarakat.

Pada penutupan pembelajaran sekolah Lansia, dihadiri Lurah Kelurahan Langgam, KUA Kecamatan Langgam, Ketua TP PKK Kecamatan Langgam, Ketua TP PKK Kelurahan Langgam, PKB dan PLKB Balai Penyuluhan KB Sekuntum Kecamatsn Langgam, Tim Pengajar sekolah Lansia, Kepala Sekolah Lansia Ranah Tanjung Bungo, serta Lansia selaku peserta didik.

Di moment wisuda Sekolah Lansia Rana Tanjung Bunga, Bupati Pelalawan H Zukri SM menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan proses belajar selama satu tahun di bawah bimbingan BKKBN Provinsi Riau.

“Saya ucapkan tahniah kepada seluruh lansia yang telah menyelesaikan pembelajaran. InsyaAllah pemerintah akan terus memperhatikan masyarakat lansia melalui program-program yang relevan. Walau belum semua bisa merasakan manfaatnya sekarang, insyaAllah akan kita perluas seiring kemampuan fiskal daerah.” ucapnya.

Sekolah lansia ini menjadi sarana pembelajaran yang mencakup materi keagamaan (termasuk tata cara pemulasaran jenazah), keterampilan berbasis daur ulang, olahraga, serta edukasi kesehatan.

Bupati juga menginstruksikan agar pihak Puskesmas Kecamatan Langgam melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin setiap pekan bagi para lansia.

Sekolah Lanjut Usia adalah merupakan pendidikan informal sebagai mitra dalam membantu pelaksanaan UUD No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

Sasaran dari program sekolah lansia adalah masyarakat yang berusia di atas 60 tahun. Namun dalam kenyataannya ada beberapa sekolah lansia yang menerima siswa pra lansia, atau yang di bawah usia 60 tahun

Masih kata Zukri pembentukan sekolah lansia merupakan upaya meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan.

“Untuk mewujudkan lansia yang SMART, lansia perlu terus diintervensi pada aspek spiritual, intelektual, vokasional atau hobi, sosial, fisik dan kesehatan, emosional, dan lingkungan,” kata

Mengingat lansia yang lebih banyak yang memiliki tingkat pendidikan dan perekonomian yang rendah, pemerintah mengembangkan berbagai kebijakan sebagai salah satu upaya komprehensif agar lansia tidak menjadi beban, baik dalam keluarga maupun masyarakat dan dapat menggali potensinya.

Pembentukan sekolah lansia akhirnya dibangun melalui program kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan tujuan untuk mempersiapkan lansia sebagai pribadi yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat (SMART).

“Program sekolah lansia dihadirkan untuk menjawab tantangan proses penuaan yang cepat. Pemerintah harus mampu mengantisipasi dan menempatkan proses penuaan sebagai tantangan khusus, karena terjadi pada situasi tingkat pendapatan yang relatif rendah,” ucapnya.

Bupati Pelalawan berharap dengan jumlah sekolah lansia yang terus bertambah, para lansia mampu jadi pribadi yang produktif dalam mengisi hari tua.

Adanya pembangunan Sekolah Lansia di Langgam diharapkan akan terus melahirkan sekolah-sekolah lansia lain di kecamatan lain yang tentunya mampu membentuk lansia tangguh dan SMART.

“Kegiatan yang beragam diharapkan dapat terus memacu lansia untuk semakin berinovasi dan semangat dalam menjalani hari tua,” kata Zukri

Sebagai wujud komitmen Pemkab Pelalawan memperhatikan para lansia yang ada di negeri seiya sekata itu, Pemkab secara rutin menyalurkan bantuan sosial bagi lansia, seperti bantuan tunai, sembako, alat kesehatan, serta alat bantu seperti tongkat dan kursi roda. Ada juga bantuan dari zakat ASN di lingkungan Pemkab Pelalawan yang dikumpulkan oleh Baznas Pelalawan yang dislaurkan untuk membantu kemandirian dan konsumtif para lansia.

Pada tahun 2025, melalui kerja sama dengan Kementerian Sosial RI, bantuan dari program ATENSI telah disalurkan kepada lebih dari 100 orang Penerima Program Kesejahteraan Sosial (PPKS) lansia dan penyandang disabilitas di beberapa kecamatan, termasuk Langgam, Pelalawan, Pangkalan Kerinci, dan Bandar Petalangan.

Program ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga bagian dari kebijakan strategis daerah dalam meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan. Pemkab juga aktif mengusulkan nama-nama lansia yang layak mendapatkan bantuan pusat, sehingga upaya pemberdayaan tidak hanya bergantung pada APBD tetapi juga bersinergi dengan APBN.

Komitmen ini turut mendapat pengakuan dari pihak provinsi dan nasional. Kabupaten Pelalawan menjadi salah satu daerah di Provinsi Riau yang berhasil mendirikan lebih dari satu sekolah lansia, melampaui target minimal nasional. Hal ini mencerminkan keberpihakan nyata pemerintah daerah terhadap lansia sebagai bagian dari pembangunan inklusif.

Melalui langkah-langkah ini, Pemkab Pelalawan ingin memastikan bahwa para lansia tidak hanya dihargai karena usia, tetapi juga diberdayakan dan diberi ruang untuk tetap berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat. Pemerintah daerah berharap, dukungan yang diberikan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain serta memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga kehormatan para orang tua yang telah banyak berjasa. (Adv-Pelalawan/Apon)

Berita Lainnya

Index