Pangkalan Kerinci (Populisnews.com)-Sore itu, langit Pangkalan Kerinci berwarna tembaga, hangat namun bersahabat. Di tengah riuh rendah suara warga, lapangan mini soccer yang baru selesai dibangun tampak berkilau dengan rumput sintetis hijau rapi dan garis putih yang tegas. Aroma semangat dan rasa penasaran bercampur di udara, menandai momen bersejarah bagi pecinta olahraga di Kabupaten Pelalawan.
Peresmian lapangan ini tidak dilakukan dengan formalitas kaku. Usai Bupati Pelalawan H. Zurki SM MM memotong pita dan menyampaikan sambutan singkat yang sarat motivasi, perhatian warga langsung tertuju ke tengah lapangan. Di sanalah laga eksebisi siap dimulai, Tim Pemkab Pelalawan dinakhodai Bupati H. Zukri, Wakil Bupati H Husni Thamrin, Ketua DPRD Syafrizal, Sekda Tengku Zulpan, Waka Polres Sep Rahmat, Kepala DPKAD Davitson, Kadispora Dodi Asma Putra, Kadis PUPR Irham Nisban, Kadis Perkebunan Akthar dan penjaga gawang Kadis Disdukcapil Kiki Syahputra.
Sedangkan Tim Perusahaan April group yang menjadi rekan pembangunan fasilitas tersebut pemainya berasal dari pemain luar negeri yang salah satunnya dari negara Brazil yang bekerja di perusahaan April group.
Pertandingan kedua, dilanjutkan antara Tim DPRD Kabupaten Pelalawan dengan Tim Wartawan Pelalawan. DPRD Kabupaten Pelalawan diperkuat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Tengku Azriwandi, Ketua Komisi DPRD Abdul Nasib, Anggota DPRD Junaidi Purba alias Bang Gope, Daramen, Shaibul Ahsan, Ferly Azhari, Saniman, Supratman.
Sedangkan Tim Wartawan Pelalawan di nahkodai Ketua JMSI Erik Suhenra, Ketua PJS Franseda Simanjuntak, Ketua PWI Syamsul Bahri, Ketua Askap PSSI Wazirsyah, Ketua DPC PP Rusdianto, dan Dimas Dwino dari perwakilan Kejaksaan serta sejumlah wartawan Pelalawan.
Sejak peluit pertama dibunyikan, suasana berubah menjadi pesta sepak bola. Tawa pecah ketika seorang pemain senior dari Tim Pemkab mencoba menahan bola hingga terguling namun justru kehilangan bola. Sorakan membahana saat seorang kiper pemkab melakukan penyelamatan akrobatik yang tak kalah dari liga profesional.
Di pinggir lapangan, anak-anak kecil berlarian sambil membawa bola mini mereka sendiri, seolah tak sabar menunggu giliran bermain di lapangan baru ini. Sementara itu, deretan penonton memanfaatkan momen untuk mengabadikan foto bersama keluarga dengan latar rumput hijau yang memanjakan mata.
Sore menjelang malam, ketika lampu sorot lapangan mulai menyala, suasana terasa semakin magis. Lapangan ini bukan sekadar tempat menendang bola, melainkan simbol kebersamaan dan harapan baru bagi olahraga di negeri seya sekata.
Seorang warga, sambil tersenyum, berkata lirih, “Sekarang kami punya tempat yang layak. Siapa tahu, dari sini lahir bintang sepak bola masa depan," ucapnya sembari bersorak memberikan semangat.***