Solidaritas Tanpa Batas, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UHTP Galang Dana untuk Korban Bencana di Sumatera

Solidaritas Tanpa Batas, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UHTP Galang Dana untuk Korban Bencana di Sumatera
Mahasiswa UHTP Galang dana kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar, Senin (8/12/2025).

Pekanbaru,populisnews.comSumatera kembali berduka. Banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh telah menyisakan luka mendalam bagi ribuan keluarga. Rumah-rumah hancur tersapu arus, harta benda lenyap, dan banyak warga terpaksa bertahan dengan apa adanya. Di balik reruntuhan dan lumpur yang menggenang, harapan kini bertumpu pada kepedulian sesama.

Di tengah hiruk pikuk lalu lintas Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, dua mahasiswa tampak berdiri memegang spanduk besar bertuliskan “Pray for Sumatra”. Langkah mereka mungkin sederhana, namun pesan yang mereka bawa sungguh kuat. Yakni, panggilan kemanusiaan agar masyarakat berhenti sejenak, melihat, dan merasakan kepedihan saudara-saudara mereka yang sedang diuji bencana.

Aksi nyata mahasiswa UHTP di lapangan 

Aksi penggalangan dana tersebut digelar oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) pada Senin, 8 Desember 2025, bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Lazis Mu. Meski hanya berbekal spanduk dan kotak donasi, wajah penuh kesungguhan para mahasiswa itu menjadi simbol bahwa kepedulian tidak membutuhkan kemewahan, tapi dengan cukup hati yang terbuka.

“Dengan turun ke jalan, kami mengetuk pintu hati masyarakat Pekanbaru untuk menyisihkan sedikit rezeki. Setiap rupiah adalah harapan bagi para korban untuk kembali bangkit,” ujar Kelvin Julianto, Bupati Himakom UHTP.

Kelvin menuturkan bahwa aksi ini bukan sekadar program organisasi, melainkan panggilan nurani. “Kami ingin menggunakan kemampuan komunikasi kami untuk menyuarakan penderitaan mereka dan mengajak lebih banyak orang untuk berbagi,” tukasnya.

Mahasiswa UHTP galang aksi solidaritas

Kerja sama dengan Laziz Mu dipilih agar dana yang terhimpun disalurkan secara profesional, tepat sasaran, dan langsung kepada masyarakat terdampak yang paling membutuhkan.

Dalam foto, terlihat para mahasiswa berdiri tegak, memegang spanduk sambil menatap arus kendaraan yang melintas cepat. Di balik senyum kecil dan semangat mereka, tersimpan empati mendalam, bahwa meski kita tak berada di lokasi bencana, kita tetap bisa menjadi bagian dari perjuangan penyintas untuk bangkit kembali.

“Terima kasih kepada masyarakat Pekanbaru yang telah memberikan donasi dengan tulus. Bantuan Anda, sekecil apa pun, sangat berarti. Mari terus doakan agar para korban diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” tutup Kelvin penuh harap.(*)

 

 

Berita Lainnya

Index