Pekanbaru,populisnews.com - Memperingati Tahun Baru Islam 1445 H, Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution kumpul bareng warga Rokan Hulu yang ada di Pekanbaru, Rabu (19/7/2023). Acara yang digagas Himpunan Keluarga Rokan Hulu (HKR) ini juga menghadirkan ustad kondang Dr H Saidul Amin MA.
Wagubri yang juga putera asal Rokan Hulu ini sangat menyambut baik kegiatan ini demi kemajuan sumberdaya manusia dan peningkatan kemajuan di Kabupaten Rokan Hulu.
Silaturahmi yang mengusung tema "Menguatkan Persaudaraan dan Kepedulian Warga Rokan Hulu" ini dihadiri tokoh masyarakat Rohul dari berbagai kalangan, dan ratusan warga yang bernaung dalam Himpunan Keluarga Rokan Hulu.
Dalam elu-eluannya, Wagubri menyampaikan, sumber daya manusia di Rokan Hulu sangat luarbiasa. Banyak lahir doktor doktor muda yang berpotensi memberi kontribusi untuk pembangunan daerah. Dan ini harus mendapat support dari para seniornya yang ada saat ini.
"Banyak tokoh muda kita yang ada di Rohul. Mereka ini aset yang sangat besar untuk masa kedepan. Jadi, mereka itu harus dibimbing oleh senior senior agar bisa memberi manfaat untuk daerah. Disini ada pak Ahmad (Mantan Bupati,red), ada Bismar Rambah dan lainnya yang bisa mengarahkan mereka," ucap Edy Natar.
Potensi ini, lanjut Edy, tidak akan pernah menjadi suatu kekuatan jika tidak disatukan. Ia akan berserak kesana kemari. Disinilah peran para senior untuk membina para tokoh muda. Sehingga tujuan untuk memperkokoh persatuan lewat silaturahmi bisa terwujud.
Jangan pernah khawatir, karena Islam sudah memberikan tuntunan kepada kita bagaimana mendapatkan suatu kekuasaan atau kemuliaan. Karena semua itu sudah menjadi hak prerogatif Allah SWT untuk memberikannya kepada siapa yang Ia kehendaki.
Tersebab itu, Edi Natar mengaku tak pernah menanam kebencian kepada siapa pun walau perselisihan atau kesalahpahaman pernah ia alami selama diberi amanah menjadi Wakil Gubernur.
"Kita haqqul yakin saja. Semua sudah diatur oleh Allah SWT. Sekuat apapun kita untuk menggapai suatu kemuliaan, jika Allah tidak ridho, maka tidak akan berhasil juga. Akhirul kalam, luka karena pedang bisa diobati, luka karena lidah sulit diobati. Mohon maaf jika ada kata-kata saya yang salah," pungkasnya.(sir)