Sambut Kehadiran Yayasan Zafira, Ini Pesan Wagubri

Sambut Kehadiran Yayasan Zafira, Ini Pesan Wagubri

Pekanbaru,populisnews.com - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution dengan tulus menyambut dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan Yayasan Zafira di Provinsi Riau.

Ikhwal itu terungkap dalam pertemuan dalam bingkai sharing session Yayasan Zafira dengan Wagubri yang berlangsung hampir 2 jam di kediaman Wagubri Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru Senin (4/9/2023).

Direktur Eksekutif Yayasan Zafira Ahmad Syuhada SPd MSi dalam pemaparan singkat mengatakan yayasan ini telah mendedikasikan diri dalam sektor pendidikan, sosial, dan pelatihan, yang semuanya memiliki dampak positif yang signifikan di masyarakat Riau.

Dalam bidang pendidikan, Yayasan Zafira telah memberikan kontribusi berarti dengan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dan pemuda di Riau. Upaya dalam meningkatkan literasi dan keterampilan akademik telah membantu menciptakan generasi muda yang lebih terampil dan berpotensi untuk masa depan yang cerah.

Salah satu tema yang dipaparkan Syuhada adalah bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia bagi aparat desa di Riau dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ( BumDes) yang selama ini masih belum optimal. Padahal, lanjut Syuhada jika dikelola secara profesional akan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

" Inilah yang menjadi konsen kami [Yayasan Zafira] kedepan. Bagaimana bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas PMD untuk mendedikasikan dan mentransfer knowledge melalui skema pelatihan, bimbingan teknis (Bimtek) serta aspek sosial lainnya," tutur Syuhada.

Hal lain yang disampaikan Syuhada adalah kemungkinan mengkonfersi BumDes konvensional ke BumDes berbasis syariah. Melalui skema ini diharapkan BumDes semakin progresif dalam menjalankan bisnis sesuai dengan kaidah-,kaidah Agama Islam.

"Konversi BumDes konvensional ke BumDes Syariah telah kami kaji secara ilmiah dan akademik. Alhamdulillah jika ini diterapkan akan membawa perubahan siknifikan dalam pengembangan bisnis BumDes," kata Suhada.

Wakil Gubernur Riau Edy Nasution sangat mendukung dan mengapresiasi kepedulian Yayasan Zafira terhadap masalah sosial dan pendidikan di Provinsi Riau. Namun kata Wagubri, untuk mengkonversi BumDes konvensional  ke BumDes Syariah butuh waktu dan proses. "Menurut Saya lebih baik memberdayakan BumDes yang ada dulu dan setelah itu baru dipikirkan kemungkinan mentransfernya ke BumDes Syariah," ucap Wagubri.

Menurut Wagubri yang perlu dipertajam dan ditingkatkan saat ini adalah peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM) aparat desa dengan memberikan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis ( Bimtek) agar mereka memiliki knowledge yang memadai serta kreatifitas. Sebab tanpa adanya kreatifitas semua potensi tidak akan berarti.

"Tingkatkan dulu SDM aparat desa, dorong dan beri motivasi agar mereka mampu memanfaatkan potensi yang ada. Saya menyambut baik keberadaan Yayasan Zafira ini, mudah-mudahan kedepan kita dapat berkolaborasi dan menjalin kerjasama demi pembangunan desa yang jumlahnya ribuan di Provinsi Riau," ujar Wagubri.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, yakin bahwa kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah dan Yayasan Zafira akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat Riau.

" Bersama-sama, mereka dapat menciptakan program-program inovatif yang lebih berdaya guna dan berkelanjutan untuk mendorong pembangunan Provinsi Riau ke arah yang lebih baik," tandas Wagubri.

Senada dengan Wagubri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa (PMD) Djoko Edy Imhar yang hadir dalam sharing session mengungkapkan bahwa pengelolaan BumDes di Riau sudah mengalami peningkatan secara siknifikan. Bahkan menurut dia Riau meraih ranking 2 pengelolaan BumDes terbaik tingkat nasional.

Namun diakuinya masih banyak kendala dan kelemahan aparatur desa darI aspek Sumber Daya Manusia (SDM). "Nah, point ini menjadi sangat urgent bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk meng-up grade knowledge mereka (aparatur desa) dari berbagai aspek, termasuk memitigasi soal ekonomi, sosial dan hukum," kata Djoko.

"Mudah-mudahan pertemuan [sharing session]  ini bisa kita tindaklanjuti kedepan. Mari kita saling mengisi demi pembangunan Riau yang lebih baik lagi kedepan," pungkas Djoko.

Untuk diketahui program pelatihan yang diselenggarakan oleh yayasan ini telah membantu masyarakat Riau untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Ini berarti menciptakan peluang kerja baru, memberdayakan individu, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Keberadaan Yayasan Zafira di Provinsi Riau adalah contoh nyata bagaimana sektor swasta dan LSM dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai kemajuan dan perkembangan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan semangat kerja keras dan komitmen untuk melayani, yayasan ini telah menjadi mitra yang berharga dalam membangun masa depan yang lebih cerah untuk Riau.

Turut hadir dalam sharing session, Ahmad Syuhada Spd MSi (Direktur Eksekutif Yayasan Zafira), Yanto Budiman Situmeang (Penasehat), Pajri Ilyasman (Kordinator Cabang Pekanbaru, Muhammad Makruf SSos (Pembina) dan Badaruddin (Pembina). (*/rls)

Berita Lainnya

Index