Pekanbaru,populisnews.com - Tensi politik jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Riau terus meningkat. Persaingan antar calon juga mulai kurang sehat.
Tak hanya saling tikung dalam memperoleh dukungan partai, ditingkat bawah juga mulai terjadi aksi kurang terpuji.
Salah satunya, dugaan perusakan baleho milik Edy Natar di kota Rengat. Baleho yang berdiri kokoh itu dirobek orang tak dikenal.
Tidak hanya satu, di sejumlah lokasi juga terlihat baleho yang sengaja ditumbangkan oleh orang tidak dikenal. Salah satunya baleho yang berada di sekitar Danau Raja Rengat.
"Jika ada orang yang iri atau dengki yang ditunjukan dengan merobek baleho di lapangan, itu artinya Edy Natar adalah calon gubernur yang diperhitungkan dan cukup ditakuti oleh pihak tertentu," ujar Edy Natar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/6/2024) di Pekanbaru.
Meski demikian, mantan Gubernur Riau tersebut tetap berfikir positif dan berharap kejadian serupa tak terulang kembali.
Menurutnya, Pilgubri merupakan sarana mencari pemimpin yang mau bekerja untuk kemakmuran masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi dan kelompok saja. Karena itu, dalam meraih kepercayaan masyarakat dan memenangi Pilgubri, harus dilakukan dengan cara yang benar dan kejujuran.
"Mari kita bersama bertarung secara fair dan mengutamakan nilai kejujuran agar tercipta pemimpin yang bisa membawa Riau ke arah yang lebih baik," ajaknya.(*)