Pekanbaru,populisnews.com - Undangan klarifikasi yang disampaikan Polda Riau kepada Ketua FKPMR Drh H Chaidir MM dan Ketua PPMR Ir H Nasrun Effendi MT terkait aksi penolakan salah satu bakal calon gubernur Riau, dinilai tokoh masyarakat Riau H Fauzi Kadir sebagai upaya membangun demokrasi yang lebih konstruktif.
"Saya yakin Kapolda akan membangun suasana demokrasi yang lebih konstruktif. Karena sesuai dengan UU di negara ini, setiap orang berhak memberikan pendapat. Jadi tak ada masalah saya kira," ucap Fauzi kepada media ini, Selasa sore (30/7/2024).
Fauzi yang dikenal sangat kritis menyikapi berbagai persoalan yang berkembang di negeri ini sangat menyayangkan kalau ada pihak-pihak yang menghambat kebebasan berpendapat untuk kemudian di bawa ke ranah hukum.
"Kondisi bangsa kita ini sekarang dah sangat miris. Di daerah sudah seperti rumput kering yang mudah terbakar. Jangan hanya gara-gara sebatang rokok rumput itu habis terbakar," geram Fauzi dengan mimik muka tegang.
Untuk itu dia berharap Kapolda Riau berikut jajarannya konsentrasi membangun suasana lingkungan yang lebih kondusif. Kalau pun ada kompetisi yang dalam kondisi kritis, harus diletakkan pada dasar hukum yang kuat. Jangan sampai persoalan ini disederhanakan yang kemudian akan membuat hilangnya karya anak bangsa.
"Sejak dulu negeri Melayu ini dikenal sangat demokratis, terbuka dan konstruktif dalam menjaga integrasi bangsa. Heterogenisasi juga sudah terjaga sejak dulu di bumi Melayu, dan mereka sudah terbiasa dalam berkompetisi. Jadi jangan dihambat kondisi yang sudah terbangun sejak lama ini. Karena itu hanya akan membuat terjadinya disintegrasi," ucapnya lagi.
Terkait dalam hal Pemilihan kepala daerah, Fauzi mengaku wajar jika FKPMR itu punya pemihakan berdasarkan kriteria-kriteria yang mereka miliki. Makanya dia sependapat dengan amaran FKPMR dalam memilih Gubernur Riau ke depan.
"Masyarakat harus hati-hati memilih pemimpin. Jangan sampai karena persoalan kecil menganggu tatanan kehidupan bermasyarakat. Munculnya konflik lokal akibat kepentingan-kepentingan simple dari kelompok-kelompok yang masuk tanpa etika ke negeri ini. Bisa mengamuk orang-orang Melayu ni nanti!" pungkasnya.(*)