Unri Tambah 16 Guru Besar, Hermansyah: Mantapkan Peran di Dunia Pendidikan Tinggi Riau

Unri Tambah 16 Guru Besar, Hermansyah:   Mantapkan Peran di Dunia Pendidikan Tinggi Riau
Alumni UNRI, H Hermansyah (pakai topi)

Pekanbaru,populisnews com – Universitas Riau (Unri) kembali menunjukkan kualitasnya sebagai institusi pendidikan terkemuka di Bumi Lancang Kuning. Hingga awal Oktober 2024, Unri berhasil menambah 16 guru besar atau profesor baru, sebuah pencapaian yang fantastis dan belum pernah terjadi sebelumnya di universitas ini. Jumlah ini diproyeksikan akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Staf Bidang Komunikasi Pimpinan Unri, Ir Ridar Hendri MSi PhD, menyampaikan bahwa proses penilaian oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih berjalan. "Per 3 Oktober, telah diloloskan sebanyak 16 guru besar. Kita berharap proses asesmen yang tersisa berjalan lancar, sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM pengajar di Unri," ujarnya.

Ke-16 guru besar baru ini tersebar di berbagai fakultas, antara lain Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) dengan tiga profesor baru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tiga, Fakultas Pertanian tiga, Fakultas Kedokteran dua, dan masing-masing satu dari Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas MIPA, Keperawatan, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Beberapa nama yang meraih gelar profesor di antaranya adalah Prof Dessy Yoswati, Prof Efriyeldi, dan Prof Deni Efizon dari FPK; Prof Hermandra, Prof Afrianto, dan Prof Suwondo dari FKIP; serta Prof Herman, Prof Yusmarini, dan Prof Dewi Fortuna Ayu dari Fakultas Pertanian.

Rektor Unri, Prof Sri Indarti, bersama jajaran pimpinan universitas memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Pencapaian tersebut semakin istimewa karena bertepatan dengan Milad Unri yang ke-62 pada 1 Oktober lalu, menjadikan perayaan tersebut sebagai momentum istimewa dalam perjalanan universitas.

Alumni Unri, yang juga tokoh politik di Riau, H Hermansyah, turut menyampaikan kebanggaannya atas peningkatan jumlah guru besar tersebut. Namun, ia juga menekankan bahwa gelar profesor harus dibarengi dengan kontribusi nyata, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat, salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Sebagai alumni, saya bangga. Tapi kebanggaan ini bisa pupus jika mereka hanya berfokus di lingkungan kampus atau sekadar meraih status. Kita tentu sedih jika itu yang terjadi. Keberadaan mereka seharusnya membawa dampak nyata bagi pendidikan di Riau,” ungkap Hermansyah, Selasa (8/10/2024).

Ia juga berharap para guru besar dapat memperkuat peran mereka dalam pengabdian masyarakat. "Saya melihat pengabdian kepada masyarakat belum menonjol. Padahal, ini adalah pilar yang sangat penting untuk percepatan pembangunan di Riau," tambahnya.

Pencapaian ini menegaskan komitmen Unri untuk terus berkembang dan meningkatkan mutu pendidikannya, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Riau secara luas. (*)

 

Berita Lainnya

Index