Pekanbaru,populisnews.com - Seiring dilaksanakannya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama, Solidaritas Peduli Keadilan Nasional (SPKN) gelar talk show di Hotel Furaya, Pekanbaru, Selasa (5/11/2024).
Talk show bertajuk 'Peran Serta Masyarakat Sebagai Kontrol Sosial' ini dihadiri seluruh anggota dan pengurus SPKN dan menghadirkan nara sumber dari Mapolda Riau AKP Resi Omlia SH MH, Ketua Forum Penyuluh Anti Korupsi Riau, Drs H Eduar M.Psa M.Kom dan Koordinator Tindak Pidana Khusus Kejati Riau, Fauzy Marassabessy SH MH.
Ketua Panitia, DPP SPKN Jetro Sitorus SH mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan mengingat semakin menjamurnya pelaku korupsi di negeri ini. "Negara kita saat ini menduduki peringkat keempat sebagai negara terkorup di dunia, dan grafiknya cendrung menaik. Jelas ini menjadi kerisauan kita bersama," ucap Jetro.
Berangkat dari persoalan inilah, SPKN tergerak untuk membahas persoalan korupsi. Melalui talk show ini diharapkan ada langkah kongkret aparat penegak hukum untuk memberantas.
"Kita perlu membuka ruang tentang diskusi terkait penanggulangan korupsi. Ini penting karena berdampak terhadap kehidupan masyarakat yang kini banyak hidup di garis kemiskinan," pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru, Jendri Salmon Ginting melalui Kabid Kesbangpol Kota Pekanbaru M Jamil dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan ini, dengan harapan bisa menguatkan silaturahmi dan menambah wawasan dalam hal pemberantasan korupsi.
"Tema ini sangat relevan dengan situasi bangsa saat ini. Saya harap diskusi nanti bisa menghasilkan langkah-langkah strategis dalam penanggulangan korupsi," ucap Jendri.
Dia juga berharap melalui talk show ini dapat menciptakan dialog yang konstruktif dan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang bernas terkait pentingnya kontrol sosial yang kuat dalam hal pencegahan korupsi.
Sementara, tokoh muda Riau, Ir Robert Hendrico mengatakan, isu yang diangkat dalam diskusi menjadi sesuatu hal yang menarik. Karena bicara soal korupsi tidak boleh hanya dalam teori atau tertulis di spanduk saja, tapi dalam implementasinya susah dilakukan.
"Bicara soal korupsi tak lepas dari angka-angka. Maka yang potensial melakukan itu adalah mereka yang memegang anggaran. Untuk itu Eksekutif, yudikatif dan legislatif harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik," ujar Robert.
Sementara, Ketua Umum SPKN, Jetro Sibarani SH MH dalam sambutannya mengatakan, DPP SPKN membuat acara ini untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang pemberantasan korupsi.
"Ini merupakan program kerja kita yang sudah disusun sejak organisasi ini lahir. Ini bentuk kepedulian kami terhadap kesenjangan sosial akibat ulah koruptor," singkatnya.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya. Lanjut dengan pelaksanaan Rakernas.
Kegiatan talk show ini mengingatkan kita sebagai warga negara untuk terus ikut dalam upaya mencegah tindak korupsi dengan cara melaporkan maupun mengawasi secara bersama-sama. Korupsi harus dicegah mulai dari diri kita sendiri, keluarga, dan tempat kerja.(*)