Pekanbaru,populisnews.com - Komitmen Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dalam meningkatkan kompetensi media lokal melalui pelatihan jurnalistik usai sudah. Acara yang dilaksanakan selama dua hari, sejak Sabtu-Minggu (9-710/11/2024) di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru ini resmi ditutup Ketua JMSI Riau H Dheni Kurnia.
Menurut Dheni kepada awak media, JMSI menggelar pelatihan jurnalistik sebagai upaya mendorong profesionalisme anggota, sekaligus memperkuat standar jurnalistik sesuai arahan Dewan Pers.
"Tak hanya fokus pada teknik penulisan berita saja, pelatihan ini juga menyentuh kepada aspek etika jurnalistik, regulasi pers, serta strategi pengelolaan media berbasis jaringan," ungkap Dheni usai menutup kegiatan pelatihan jurnalistik JMSI yang diikuti 60 peserta.
Dheni Kurnia menegaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab JMSI sebagai organisasi pers dalam menciptakan ekosistem media yang berintegritas dan profesional.
“Kami ingin teman-teman media di Riau tidak hanya pandai menulis, tetapi juga memahami dan menerapkan kode etik jurnalistik serta aturan Dewan Pers. Dsn yang utama, kami ingin JMSI menjadi contoh dalam kepatuhan terhadap aturan, tata kelola yang baik, serta pengelolaan bisnis media yang sehat,” jelasnya.
Ditambahkannya juga, JMSI tidak akan berhenti di pelatihan dan pendidikan ini saja. Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan kualitas, JMSI terus melangkah untuk mewujudkan media yang tidak hanya informatif, tetapi juga bertanggung jawab dan berintegritas.

Foto bersama pengurus JMSI Riau dan pengurus JMSI kabupaten/Kota
JMSI juga sudah merencanakan program untuk memperluas jaringan agar lebih banyak media lokal dapat bergabung dan memperbaiki kualitas mereka. "Target kita media di Riau mampu menjalankan peran jurnalistik dengan integritas tinggi, sekaligus membangun model bisnis yang berkelanjutan," tegas Dheni yang juga menjabat sebagai Plt Ketua PWI Riau ini
Sebagai organisasi yang tercatat sebagai konstituen Dewan pers, Dheni Kurnia optimis mampu mendorong kemajuan media lokal di Riau.
"Kita harapkan standar jurnalistik di wilayah ini dapat bersaing di tingkat nasional, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah," pungkasnya.(")