Pekanbaru,populisnews.com - Ketua Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Riau, Buya Gamal Abdul Nasir, menyerukan masyarakat untuk mendukung pemimpin yang telah terpilih dalam Pilkada.
Pernyataan ini disampaikan Buya Gamal dalam sebuah pertemuan Majelis Ta’lim, beberapa waktu lalu seraya mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan menegakkan marwah Melayu di negeri Lancang Kuning.
“Pilkada telah usai, dan riak-riuh demokrasi mulai meredup. Sekarang saatnya kita bersatu dan mendukung pemimpin yang telah dipilih oleh rakyat, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota,” ujar Buya Gamal, Selasa siang (3/12/2024).
Dikatakannya, bagi yang memenangkan kontestasi politik, ini merupakan waktu yang tepat untuk bersyukur dan merealisasikan semua janji kampanye.
“Bagi yang menang, syukuri lah. Tapi jangan lupa, kemenangan itu juga untuk melaksanakan program-program yang telah dijanjikan. Sementara bagi yang kalah, bersabarlah. Percayalah, semua tentu ada hikmahnya. Muhasabah untuk introspeksi diri merupakan langkah yang baik,” lanjutnya.
Selain itu, Buya Gamal juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena perpecahan hanya akan melemahkan potensi masyarakat untuk maju. Dan dalam ajaran Islam, menjaga persatuan itu merupakan seruan Allah SWT.
"Dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 103, jelas disebutkan. Bahwa kita umat Islam diperintah untuk berpegang teguh pada tali agama Allah dan tidak bercerai-berai. Oleh sebab itu, kita mesti tegakkan marwah Melayu di negeri ini. Pilkada adalah momentum demokrasi, tetapi yang menang sejatinya adalah rakyat. Sekarang tidak ada lagi nomor 1, 2, 3, dan seterusnya. Pemimpin yang terpilih adalah pemimpin kita bersama. Berilah mereka kesempatan untuk menjalankan tugasnya,” kata Buya Gamal.
Buya Gamal juga mengingatkan, umat Islam diwajibkan taat kepada Allah, Rasulullah, dan pemimpin selama pemimpin tersebut tidak menyimpang dari jalan kebenaran. Hal ini sejalan dengan Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 59.
Dia juga mengutip tunjuk ajar Melayu dari sastrawan Melayu, Allahyarham Datuk Seri Tennas Effendy, yang menyebutkan bahwa kepatuhan pada pemimpin dilakukan demi kemakmuran negeri.
“Titah pemimpin harus berimbang, agar putusannya tidak menyimpang. Pemimpin juga harus bijak, karena di situlah harapan rakyat berpijak,” tuturnya, mengingatkan pentingnya pemimpin untuk mengedepankan keadilan dan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Terakhir, Buya Gamal mengajak seluruh masyarakat Riau untuk bersama-sama mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Mari kita tegakkan kembali kejayaan Melayu, yang dulu pernah dikenal hingga pelosok dunia. Dengan persatuan, insya Allah Riau akan menjadi negeri yang makmur dan diberkahi,” pungkasnya.(*)