PELALAWAN (Populisnews) - Beredar poto surat dari BPJS Kesehatan yang ini nya pemutusan kerjasama dengan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di Riau, salah satu dengan RS Efarina di Pangkalan Kerinci, terhitung 1 Januari 2025 tidak lagi melayani pasien yang menjadi pemegang kartu BPJS Kesehatan.
Keluarnya keputusan itu sangat di sayangkan masyarakat Kabupaten Pelalawan mengingat RS Efarina selama ini menjadi rujukan pertama untuk berobat, dikarenakan Memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, poli klinik yang lengkap dan pelayanan yang lebih baik dibanding RS lain yang ada di kota Pangkalan Kerinci.
"Padahal RS Efarina pelayanan nya sangat memuaskan dibandingkan RS lain di Pangkalan Kerinci, fasilitasnya lengkap. kalau sekarang sudah tidak bisa pakai BPJS Kesehatan tentu sangat disayangkan,"ungkap Makmurudin (55) warga Pangkalan Kerinci, Kamis (2/1/2024)
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Pelalawan, Wahyu Widodo menanggapi keputusan BPJS Kesehatan yang tidak lagi melanjutkan kerjasama dengan RS Efarina di terhitung 1 Januari 2025 ini. Menurutnya RS yang berlokasi diJakan Lintas Timur Pangkalan Kerinci itu sangat membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan pembiayaan dari BPJS.
"Ada kekecewaan dari masyarakat yang selama ini berobat di RS Efarina dengan kartu BPJS, sekarang sudah tidak bisa,"kata Wahyu
Mengingat keputusan itu sudah berlaku mulai awal tahun ini, maka di harapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan.
"Harapan tentu hanya kepada RSUD Selasih lagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, tentu itu harus di dukung dengan semangat semua unsur di rumah sakit daerah itu untuk memberikan pelayanan prima," kata putra Desa Sering Pelallawan ini.
Tak hanya pelayanan, Pemerintah Daerah di harapkan memberikan dukungan yang lebih besar di tahun 2025 ini untuk melengkapi poli poli kesehatan dengan fasilitas teknologi yang terbaru,"harapnya
Sejatinya, RSUD Selasih harus menjadi rujukan utama bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Pelalalwan ini yang membutuhkan layanan kesehatan. Untuk itu peran stakholder terkait di harapkan dapat menggesa percepatan pembenahan RSUD Selasih dalam melengkapi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
"Dirut RSUD Selasih di desak untuk cepat mempelajari apa yang jadi penyebab pemegang kartu BPJS Kesehatan banyak yang ke RS Efarina selama ini, apakah pelayanannya, apakah poli nya yang lengkap atau obatnya yang bagus, atau dokter dan perawatnya. Itu harus jadi catatan Dirut RSUD Selasih sekarang,"bebernya
Wahyu berharap, dengan tidak lagi RS Efarina melayani masyarakat Kabupaten Pelallawan pemegang kartu BPJS, semestinya tidak menjadi penghambat dalam kebutuhan layanan kesehatan pasien yang hendak berobat.
"Solusinya ya RS daerah, kalau kita sekarang RSUD Selasih jauh lebih baik, paling sedikit aja yang perlu di benahi. Jadi masyarakat tidak perlu kwatir dengan tidak lagi BPJS bekerjasama dengan RS Efarina,"imbuhnya
"Kita tahu RSUD Selasih terus berbenah, tapi sekarang harus di pacu lagi semangat berbenah itu, karena mereka tumpuan utama sekarang ini di bidang pelayanan kesehatan di Kabupaten Pelalawan,"pungkasnya Wahyu Widodo***