Jelang Musda Golkar Riau, Chaidir: Pemimpin Golkar Riau Harus Siap Hadapi Preferensi Milenial dan Tantangan Politik 2029

Jelang Musda Golkar Riau, Chaidir: Pemimpin Golkar Riau Harus Siap Hadapi Preferensi Milenial dan Tantangan Politik 2029
Kader senior Partai Golkar Riau, DR.drh.H Chaidir MM

Pekanbaru,populisnews.com - Suhu politik di internal Partai Golkar Riau terus memanas jelang Musyawarah Daerah (Musda) yang dijadwalkan berlangsung bulan ini.

Dalam ajang ini, para tokoh yang mencalonkan diri berlomba memperebutkan kursi Ketua DPD I Golkar Riau, yang akan menjadi kunci strategis dalam menakhodai partai berlambang pohon beringin selama lima tahun ke depan.

Nama-nama besar mulai bermunculan, seperti HM Rusli Zainal, H Arsyadjualiandi Rachman, HM Harris, SF Hariyanto, Yulisman, Parisman Ikhwan, hingga satu-satunya kandidat perempuan yang disebut-sebut, Karmila Sari. Masing-masing membawa visi untuk mengembalikan kejayaan Golkar dan memenangkan Pemilu 2029.

Namun, di tengah konstelasi politik yang semakin tajam, Dr. drh. H. Chaidir, M.M, salah satu kader senior Golkar, memberikan pandangan yang menyejukkan.

Kepada media ini, Selasa malam (7/1/2025), Chaidir menekankan bahwa siapa pun yang terpilih harus mampu menghadapi tantangan besar dalam membawa Golkar kembali menjadi kekuatan dominan di panggung politik Riau dan nasional.

Menurut Chaidir, Golkar sebagai partai besar harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial yang cepat, terutama dengan meningkatnya pengaruh generasi milenial.

“Tantangan terbesar adalah bagaimana partai merespons preferensi milenial, yang saat ini mendominasi populasi. Jika Golkar tidak mampu menjawab kebutuhan mereka, partai ini bisa ditinggalkan,” ujar mantan Ketua DPRD Riau dua periode 1999-2009.

Ia juga menyoroti pentingnya pemimpin Golkar Riau mendatang untuk memiliki kelincahan dalam berkomunikasi dan membangun kolaborasi.

"Golkar harus mampu menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada di tengah masyarakat dengan komitmen tinggi untuk menyelesaikan berbagai masalah," tambah Chaidir.

Dinamika Internal dan Peran DPP

Saat ditanya mengenai dinamika internal partai, Chaidir mengakui bahwa keberadaan faksi atau kepentingan tertentu adalah hal wajar dalam sebuah organisasi politik besar seperti Golkar.

Namun, ia yakin bahwa semua kader inti Golkar memahami makna doktrin "Karya Siaga Gatra Praja, Siap sedia berkarya membangun bangsa" yang menjadi landasan perjuangan partai.

“Faksi itu tanda bahwa Golkar memiliki banyak kader berpengalaman. Namun, semua tetap berada dalam koridor kekaryaan partai," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa meski dukungan dari DPP Golkar penting, aspirasi kader di tingkat bawah, terutama DPD II, tetap menjadi elemen utama yang akan menentukan hasil Musda.

Lantas, bagaimana dengan peluang Kandidat Perempuan? Menurut Chaidir, keberadaan Karmila Sari sebagai satu-satunya nama dari kaum Hawa yang digadang-gadang ikut meramaikan bursa  Musda Golkar Riau juga menjadi sorotan.

Chaidir menegaskan, meski selama ini yang mendominasi kaum pria, namun peluang perempuan untuk memimpin Golkar Riau terbuka lebar.

“Masalah gender bukan lagi persoalan. Siapa pun yang bisa menarik dukungan dari pemilik suara seperti DPD I, DPD II, Kosgoro, Soksi, MKGR, AMPG, HWK, dan lain-lain yang punya hak suara sesuai PO PG dan Tatib Musda, dia memiliki peluang yang sama,” katanya.

Chaidir juga mengatakan, Musda Golkar Riau ini bukan sekadar perebutan kekuasaan, melainkan langkah awal dalam menyiapkan strategi partai menghadapi Pemilu 2029. Bagi Chaidir, pemimpin Golkar Riau mendatang harus mampu membawa semangat baru untuk menjawab tantangan zaman.

“Mereka yang bertarung adalah sahabat-sahabat saya. Semua memiliki keunggulan, baik dari sisi pengalaman maupun pendidikan. Yang terpenting, siapa pun yang terpilih harus siap membawa Golkar ke masa depan yang lebih baik,” tutup Chaidir.

Musda kali ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kekuatan, tetapi juga peluang bagi Golkar untuk menentukan arah masa depan partai.

Siapa yang akan menakhodai Golkar Riau lima tahun ke depan? Jawabannya akan menjadi tonggak baru dalam perjalanan partai berlambang pohon beringin ini.(*)

 

Berita Lainnya

Index