KERINCI,Populisnews.com – Bantuan kapal yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Jambi untuk menambah daya tarik wisatawan ke Danau Kerinci ini ternyata tidak sesuai dengan harapan.
Pasalnya, bantuan kapal yang resmikan lansung oleh Gubernur Jambi ke masyarakat kerinci senilai Rp 1,2 Milyar belum berumur satu tahun telah mengalami kerusakan yang cukup serius.
Kini Sebuah kapal bantuan yang di banggakan oleh masyarakat kerinci pada Maret 2024 lalu, menuai sorotan tajam dari wisatawan
Kapal yang diberi nama Kerinci Sakti Wisata, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dan kini terabaikan di dermaga.
Kapal tersebut dikabarkan hampir miring 80 derajat, menyebabkan kapal tidak dapat beroperasi dengan baik.
Selain itu, beberapa bagian kapal juga terlihat rusak, seperti besi palang yang patah dan mesin yang sulit dihidupkan.
Akibatnya, kapal hanya terikat di dermaga kayu tanpa adanya aktivitas operasional.
Kondisi lebih memprihatinkan terlihat pada struktur kapal, terutama pada bagian kayu yang sudah keropos dan dimakan air, hingga menyebabkan rembesan air ke lantai kapal.
Warga setempat yang mengelola kapal mengaku khawatir akan keselamatan penumpang jika kapal dipaksakan beroperasi dalam keadaan seperti itu.
"Kami tidak berani mengoperasikan kapal ini karena kondisinya yang sudah oleng."
"Kami khawatirkan keselamatan penumpang," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.
Nadi salah satu pengunjung berharap agar Pemerintah Provinsi Jambi segera memperbaiki kapal yang semakin rusak dan belum pernah beroperasi sejak diserahkan.
"Kami berharap kapal ini diperbaiki segera karena sampai sekarang kapal tidak pernah beroperasi di Danau Kerinci," katanya
Sorotan masyarakat juga datang dari pihak lain yang meminta penegak hukum untuk turun tangan.
Sony, salah seorang warga setempat, meminta agar pihak berwenang segera menindaklanjuti dugaan ketidaksesuaian kapal dengan spesifikasi yang telah disepakati.
"Kapal ini sangat merugikan keuangan negara. Harusnya kapal ini bisa mendongkrak sektor pariwisata di daerah ini."
"Semoga Polres Kerinci serius mengungkap masalah ini," tegasnya.
Kasus ini menambah panjang daftar sorotan terhadap pengelolaan anggaran daerah yang tidak tepat sasaran.
Masyarakat berharap agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kapal tersebut agar dapat segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pariwisata di Kerinci.**