Gabungan Aktivis Kerinci dan Sungai Penuh Gelar Unjuk Rasa Di Kantor Wali Kota dan Kejari Sungai Penuh

Gabungan Aktivis Kerinci dan Sungai Penuh Gelar Unjuk Rasa Di Kantor Wali Kota dan Kejari Sungai Penuh

SUNGAIPENUH, Populisnews.com – Aksi unjuk rasa yang ke dua kalinya kembali digelar oleh para aktivis Kerinci dan Sungai Penuh. Kali ini, aksi damai berlangsung di dua titik strategis, yakni di Kantor Wali Kota Sungai Penuh dan Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Rabu (25/6/2025).

Aksi damai yang dilaksanakan oleh gabungan Aktivis Kerinci dan sungai penuh tertuju pada Kantor Wali Kota Sungai Penuh. Dalam orasinya, massa kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Alfin. Situasi ini memicu kekecewaan dan spekulasi dari peserta aksi.

“Kenapa Wali Kota takut bertemu rakyatnya sendiri? Jangan sampai publik menilai bahwa Wali Kota anti kritik,” teriak salah satu orator dalam aksi.

Massa menilai, seharusnya Wali Kota hadir untuk mendengarkan aspirasi dan kritik secara langsung, bukan menghindar. Mereka menegaskan bahwa aksi yang dilakukan adalah bentuk kepedulian terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Setelah Aksi di Kantor Wali Kota Sungai Penuh Aksi tersebut berlanjut di Kantor Kejari Sungai Penuh. Dalam Orasinya Gabungan Aktivis menyoroti dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Pelayang Raya terkait penyelewengan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD).

Demo kali ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang telah berlangsung 10 hari lalu. Saat itu, Kasi Intel Kejari Sungai Penuh berjanji akan menindaklanjuti laporan dalam kurun waktu tersebut. Namun hingga saat ini, menurut para aktivis, belum ada tindakan nyata yang terlihat.

Koordinator aksi, Indra Komano, dalam orasinya menyebut bahwa Kejaksaan Negeri Sungai Penuh dinilai "mandul" karena tidak memberikan respons yang tegas terhadap laporan masyarakat.

"Sudah 10 hari kami menunggu, tapi tidak ada satu pun langkah konkret dari pihak Kejari. Ini menunjukkan lemahnya komitmen dalam penegakan hukum," ujar Indra.

Suasana sempat memanas saat terjadi kericuhan antara aparat Kejaksaan dan massa aksi. Diduga, salah satu oknum dari pihak Kejaksaan melakukan pemukulan terhadap peserta aksi. Insiden tersebut langsung memicu ketegangan, namun berhasil diredam oleh aparat keamanan yang berjaga.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh terkait dugaan pemukulan tersebut. (Yudi)

Berita Lainnya

Index