Faperta UNRI Siap Membina Desa, Dukung Inovasi Tumpang Sari Kopi Liberika di Bengkalis

Faperta UNRI Siap Membina Desa, Dukung Inovasi Tumpang Sari Kopi Liberika di Bengkalis
Dr. M Amrul Khoiri, SP., M.P., C.APO menyampaikan cara menanam kopi di lahan sawit, Rabu (29/10/2025).

BENGKALIS, Populisnews.com – Harapan besar tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi desa. Melalui inovasi Agroforestry Budidaya Tumpang Sari Kopi di Kebun Sawit, para petani di Desa Temiang kini mulai melihat peluang baru di sela-sela rimbunnya perkebunan sawit.

Kegiatan inilah yang digagas Yayasan Gambut bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang melibatkan para akademisi Universitas Riau (UNRI) di dua Desa Tanjung Kuras, Kabupaten Siak dan Desa Temiang, Kabupaten Bengkalis kemarin.

Respon positif disampaikan Dr. M Amrul Khoiri, SP., M.P., C.APO, Wakil Dekan Fakultas Pertanian UNRI Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama yang ikut dilibatkan sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut. Dia melihat potensi besar desa, dan berkomitmen untuk menjadikan Desa Temiang sebagai pilot project budidaya tumpangsari kopi di lahan sawit, sekaligus sebagai desa binaan.

Amrul beralasan, Desa Temiang memiliki potensi strategis untuk pengembangan sistem tumpang sari antara kopi dan sawit.

“Desa ini berada di kawasan hutan lindung. Harapan saya, hutan ini tetap terjaga, namun di sisi lain lahan juga bisa dimanfaatkan secara produktif melalui sistem budidaya yang efisien,” ujarnya.

Menurut Amrul, tanaman kopi bukan hanya memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Bengkalis. “Kopi ini bukan sekadar untuk diminum, tapi punya cerita tersendiri. Ia bisa tumbuh di dataran rendah dan menjadi tanaman sela yang ideal di antara sawit. Selain itu, kopi punya nilai tambah ekonomi yang kuat dan bisa jadi identitas desa,” tambahnya.

Dalam kegiatan workshop tersebut, Yayasan Gambut dan BPDP turut memberikan pendampingan teknis, mulai dari tata cara budidaya, rekayasa lingkungan, hingga pengaturan jarak tanam antara kopi dan sawit. Amrul juga menjelaskan pentingnya teknik pemangkasan dengan sistem piramida terbalik agar pertumbuhan kopi lebih optimal dan produktif setiap tahunnya.

Amrul Khoiri bersama Joni Irawan mempraktekkan cara pemangkasan pohon Kopi

Lebih jauh, Amrul Khoiri menyatakan komitmennya untuk menjadikan Desa Temiang sebagai desa binaan kampus, yang akan melibatkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan magang skripsi, khususnya dari program studi Agroteknologi dan Agribisnis.

“Kami ingin hadir sebagai pendamping desa agar masyarakat tidak hanya memiliki ilmu praktik di lapangan, tapi juga kemampuan mengelola hasil panen dan mengembangkan ekonomi lokal,” tuturnya.

Wacana menjadikan Desa Temiang Kabupaten Bengkalis sebagai Desa Binaan Fakultas Pertanian Universitas Riau menjadi sangat penting untuk mendukung peningkatan mutu kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat bagi kampus. 

Dosen dan mahasiswa dapat berperan aktif dalam Desa Binaan sehingga dampak keberadaan kampus semakin terasa bagi masyarakat. Fakultas Pertanian UNRI berkomitmen untuk terus menunjukkan dampaknya bagi masyarakat dan daerah dalam pembangunan pertanian dan ekonomi masyarakat pedesaan serta kepedulian dalam pelestarian lingkungan. 

"Kami memiliki jargon "Kolaboratif Berdampak" untuk mengajak semua pihak ikut serta mewujudkan pembangunan pertanian, masyarakat dan lingkungan semakin memberikan dampak ekonomi", ujar Amrul.

Perwujudan Desa Temiang sebagai desa binaan tidak hanya sebatas lisan, tapi pihaknya juga sudah melakukan penandatangan kerjasama dengan pihak desa. 

Melalui inisiatif ini, dia berharap petani dapat meningkatkan pendapatan tanpa harus merusak hutan. Sistem tumpang sari kopi-sawit ini juga dinilai lebih ramah tenaga kerja, karena proses panennya tidak seberat sawit sehingga dapat dilakukan oleh orang tua maupun lansia.

“Dari kopi, kita belajar bahwa kerja keras tak harus selalu berat. Dengan cara yang tepat, desa bisa tumbuh, ekonomi bisa hidup, dan hutan tetap lestari,” tutup Amrul dengan nada optimis.(*)

Berita Lainnya

Index