Jelang Muscab Peradi III Pekanbaru

Yusril Tuai Dukungan, Syamsul Rakan: Kepemimpinannya Sudah Teruji

Yusril Tuai Dukungan, Syamsul Rakan: Kepemimpinannya Sudah Teruji
Syamsul Rakan Chaniago

Pekanbaru,populisnews.com - Dua nama disebut-sebut bakal bersaing untuk mendapatkan 'singgasana' Ketua Peradi Pekanbaru pada Musyawarah Cabang (Muscab) III yang akan digelar Sabtu, 3 September 2022. Mereka adalah incumbent Yusril Sabri dan Dewi Adi Karma.

Advocat senior Syamsul Rakan Chaniago yang dimintai tanggapannya mengatakan, semua kader Peradi layak menjadi pimpinan. Baik Yusril maupun Dewi masing-masing sudah mempunyai kualifikasi.

Dengan kondisi persaingan antar organisasi advocat yang makin menjamur, dibutuhkan figur seorang pemimpin yang benar-benar handal dalam menjalankan organisasi

"Menurut saya, Yusril Sabri pantas untuk dipercaya kembali memimpin Peradi Lima tahun ke depan. Selaku Incumbent, dia sudah teruji," ucap Syamsul kepada media ini, Selasa (30/8/2022).

Mantan Hakim Adhoc ini juga menyebutkan, dengan banyaknya advocat-advocat muda yang muncul sekarang ini, Peradi butuh pemimpin yang bisa membina dan mengarahkan mereka.

"Ini penting agar pengacara-pengacara muda lebih meningkat keilmuannya. Dan saya melihat Yusril memiliki kemampuan untuk itu. Jadi, mari kita beri kesempatan sekali lagi bagi dia untuk memimpin Peradi ke depan," tukasnya.

Syamsul juga menilai satu periode kepemimpinan Yusril, organisasi berjalan cukup bagus. Pembinaan anggota maupun pelantikan anggota berjalan lancar. Koordinasi dengan perguruan tinggi mantap, hubungan dengan mahkamah agung juga baik. Intinya, Yusril memiliki komunikasi yang bagus. Baik itu di tingkat daerah maupun pusat.

Disebutkannya juga, profesi Advokat itu sangat mulia (officium nobile). Ini dilihat dari kemandirian advokat dalam mendukung penyelenggaraan sistem peradilan yang bebas dari intervensi kekuasaan maupun politik dalam hal penegakan hukum. Untuk menciptakan itu semua, butuh pemimpin yang benar-benar paham dan mengerti.

Pun begitu, helat Muscab Peradi sepenuhnya menjadi wewenang dan  tanggungjawab seluruh anggota Peradi dalam memilih siapa yang akan ditunjuk menjadi pemimpin.

"Harapan saya pertama, anggota maupun pengurus Peradi ini tetap solid dan kompak. Kedua, Peradi ini lebih intens untuk turun tangan membina anggotanya (kaderisasi). Ketiga, Peradi ini ke depan bisa membuat forum sebagai sarana diskusi para advocat. Bagaimana beracara yang benar menurut hukum acara, kemudian bagaimana membina antar sesama pengacara. Tak bisa kita pungkiri, saat ini banyak pengacara yang saling dulu mendului, ganjal mengganjal, dalam mendapatkan perkara," pungkas Syamsul.(sier)

Berita Lainnya

Index