Kata Gubernur Riau, Mempromosikan Pariwisata Perlu Kreativitas dan Inovasi

Kata Gubernur Riau, Mempromosikan Pariwisata Perlu Kreativitas dan Inovasi

Siak,populisnews.com - Meskipun Mbung Terpadu Dayun peraih juara 1 desa wisata terbaik nasional, namun masih perlu beberapa trik pemikat agar pelancong domestik maupun manca negara datang  bertandang. Yang jelas, prestasi yang diraih Desa Dayun, Kabupaten Siak, itu sudah menjadi modal besar untuk berbuat lebih besar dan lebih baik lagi.

Mempromosikan objek wisata daerah, kata Gubernur Riau (Gubri), Drs. H. Syamsuar M.Si, perlu kreatifitas dan inovasi. Salah satunya dengan menjual legenda atau sejarah tempat wisata.

Hal ini disampaikan Gubri saat bersilaturahmi bersama masyarakat Kampung Dayun di Gazebo Mbung Terpadu Kampung Dayun, Kabupaten Siak, Kamis (17/11/2022),

Ada satu trik yang disampaikan Syamsuar, yakni membuat konten taglin 'Belum sampai Siak bila belum sampai ke Dayun'.

"Dulu kita buat tagline, belum sampai ke Riau bila belum sampai ke Siak. Sekarang kita buat tagline 'Belum sampai Siak bila belum sampai ke Dayun. Tujuannya, agar orang datang ke Siak dan berkunjung ke Desa Wisata Dayun," jelas Syamsuar.

Pada kesempatan itu, Syamsuar juga mengatakan apa yang dibuat kelompok wisata Desa Dayun sangat membanggakan, dan telah berbuahkan hasil. Sehingga desa wisata ini menjadi terbaik secara nasional.

Pasca Covid-19 ini, jelas Syamsuar, diharapkan tumbuhnya desa-desa wisata yang baru di Riau. Dan dia melihat saat ini begitu banyak pengembangan wisata yang dilakukan oleh desa di Riau ini.

Tahun sebelumnya desa wisata Koto Masjid (yang dikenal orang Malaysia sebagai kampung pasung), meraih desa wisata terbaik II secara nasional. Di sini setiap rumah ada kolam ikan patin. Ikan patin di sini tidak amis karena pakannya dibuat sendiri dan di daerah ini didukung pulau-pulau kecil yang indah.

"Pemerintah tidak bisa berkerja sendiri, adanya inovasi dan kreatifitas mengembang desa wisata sangat kami harapkan, apalagi sektor pariwisata ini adalah salah satu sektor untuk percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ungkap Syamsuar.

Narasi terhadap objek wisata, tambah Syamsuar, harus kuat dan terkadang dunia wisata sedikit agak berbohong sebagai upaya menarik wisatawan. "Kadang dunia wisata sedikit agak berbohong tapi berbohong tidak untuk merugikan masyarakat. Dengan menamnah sedikit narasi untuk memperkuat pemikat orang berkunjung, saya rasa tak masalah agaknya," ucap Syamsuar.

Sebagaimana diketahui, Kampung Dayun dinobatkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Desa wisata terbaik se-Indonesia kategori kelembagaan pada ajang penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022. Hal ini membuat Syamsuar bangga, dan beliauminta tolong menjaga marwah ini dan lakukan terus lakukan berbagai inovasi.

Sebelumnya Penghulu Kampung Dayun Nasya Nugrik, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Siak atas pembinaan yang telah diberikan untuk pihaknya

“Kalaulah dalam pelayanan banyak kekurangan kami mohon maaf, dan kami selalu membuka diri untuk memperbaiki kesalahan- kesalahan. Kita harus menjaga dan mempertahankan penghargaan yang telah diraih, jangan terbuai dan bangga berlebihan, agar kita bisa berbuat lebih baik lagi," kata Nasya Nugrik.(*)

Berita Lainnya

Index