UJUNG BATU (Populisnews) - Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu mengangkat Bakal Calon Gubernur Riau H Abdul Wahid sebagai "Kemonakan Nan Istimewa".
Keputusan Pemangku Adat Pucuk Lima Persukuan tersebut tertuang dalam Warkah yang dibacakan Ketua LKA Ujung Batu H Dahnil Malik Dt Bandaro dalam acara Majelis Adat Olek Topung Tawa, yang digelar Gedung LKA Ujung Batu, Kamis (12/9/2024).
Selain Bakal Calon Gubernur Riau Abdul Wahid yang dinobatkan sebagai keluarga besar Pemangku Adat Pucuk Lima Persukuan, hal yang sama juga diberikan kepada bakal calon bupati Rokan Hulu Abdul Haris.
"Jauh moncai kaum, dokek moncai suku. Koduo dunsanak kito, akan kito naungi di bawah Panji-Panji Kerapatan Adat Ujungbatu. Namonyo Komonakan Nan Istimewa," kata H. Dahnil Malik, M.Si Datuk Bandaro membacakan Warkah.
"Disebut Istimewa, pintarnya tempat bertanya, kayanya tempat bertenggang, kuatnya pelapis dada, berkuasanya tempat meminta," jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat Rokan Hulu H Dahnil Malik Datuk Bandaro, Wakil Bupati Rokan Hulu Indra Gunawan yang juga Bakal Calon Bupati Rokan Hulu dan, bakal calon wakil bupati Abdul Haris.
Ada pula tokoh masyarakat Rohul seperti Teddy Mirza Dal, Masperi, Ketua Lembaga Kerapatan Adat, Beserta Ninik Mamak Pemangku Adat, Mamak Soko dan Pisoko dalam Lembaga Kerapatan Adat Ujung Batu, Ketua LKA dan Datuk Bandaro dari Luhak Rokan, Pandalian, Kabun, Tandun, Kunto Dan Pagaran Tapah.
Sementara itu Bakal Calon Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan terima kasih dan merasa senang menjadi bagian masyarakat Rokan Hulu. Apalagi dianggap sebagai kemenakan masyarakat setempat.
"Kami menganggap Lembaga Adat adalah orang tua dan tempat bertanya, tempat meminta fatwa agar kami tidak tersesat. Kami berkomitmen Lembaga Adat menjadi tonggak dan pengawal jalannya pemerintahan provinsi Riau," kata Abdul Wahid.
Ia menganggap Rokan Hulu sebagai rumahnya sendiri dan berjanji akan memprioritaskan pembangunan Rokan Hulu jika terpilih menjadi Gubernur Riau periode 2024-2029 mendatang.
Abdul Wahid mengatakan siap mewakafkan diri demi mewujudkan Provinsi Riau yang lebih maju. Salah satu dengan siap memekarkan kabupaten dan kota yang saat ini berjumlah 12 menjadi 25 daerah otonom. Pemekaran dinilai bisa membuat pembangunan ndi daerah lebih terarah.
"Saya berkomitmen membangun Riau menjadi lebih baik. Kami tidak mau membangun berdasarkan pemikiran kami tetapi berdasarkan kebutuhan masyarakat. Salahsatunya dengan mewujudkan 25 kabupaten kota di Riau. Namun pemekaran tersebut harus didesain dan direncanaka agar lebih terarah," kata Wahid.
Pada kesempatan itu peraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 lalu mengatakan ada beberapa prioritas yang menjadi perhatian dirinya bersama SF Hariyanto. Seperti pembangunan jalan-jalan yang rusak, membuka lapangan pekerjaan hingga memberikan perhatian terhadap pendidikan dimana satu rumah di Riau minimal memiliki satu sarjana.
Di hadapan pemuka adat dan tokoh masyarakat setempat Abdul Wahid menceritakan bagaimana awal mula dirinya maju sebagai calon gubernur. Ia mengungkapkan beberapa bulan lalu dia dipanggil mantan Gubernur Riau Rusli Zainal, mantan Bupati Siak Arwin AS dan Ustaz Abdul Somad menanyakan dan mendorong dia maju pada Pilkada Gubernur Riau periode 2024-2029. Para tokoh ini siap berada di barisan terdepan memenangkan Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau.
"Kata UAS, saya layak maju sebagai calon gubernur Riau karena saya tidak ada persoalan dengan para tokoh, dianggap mampu memimpin Riau dan amanah ketika diberi jabatan," katanya lagi.
Dukungan dari para tokoh dan banyak elemen masyarakat yang terus berdatangan tersebut yang membuat dirinya teguh dalam berjuang***