Pekanbaru,populisnews.com – Seminar bertema “Inovasi dan Kreativitas untuk Masa Depan Pertanian Indonesia” yang digelar Universitas Lancang Kuning (Unilak) pada Rabu (7/11) seharusnya menjadi ajang uji publik bagi para calon Walikota Pekanbaru periode 2024–2029.
Namun, dari lima calon yang diundang, hanya pasangan Brigjen TNI (Purn) Edy Nasution dan Dastrayani Bibra (P4TEN) yang hadir. Empat calon lainnya, yakni Muflihun, Istiawati Ayus, Ida Yulita Susanti, dan Agung Nugroho, absen tanpa memberi kabar.
Ketua Panitia Seminar, Rido Putra Juliansyah, mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran mayoritas calon tersebut.
“Kami sudah mengirim undangan dan melakukan konfirmasi setiap hari sejak undangan dikirim. Namun, hingga hari pelaksanaan, empat calon lain tidak memberikan kabar apa pun,” ujar Rido.
Dikatakan Rido, seminar ini dirancang sebagai platform bagi para calon untuk memaparkan visi dan misi mereka terkait pertanian modern, yang dianggap sebagai salah satu sektor strategis bagi Pekanbaru.
“Tujuan seminar ini adalah untuk mengetahui bagaimana calon pemimpin kita merancang masa depan pertanian. Tapi, sayangnya, hanya P4TEN yang datang,” tambah Rido dengan nada kecewa.
Hardi, Pembantu Rektor III Unilak, membenarkan bahwa hanya pasangan Edy Nasution-Dastrayani yang hadir.
“Kami tidak tahu alasan pasti ketidakhadiran empat calon lainnya. Mungkin bisa ditanyakan langsung ke tim mereka atau melalui Humas,” kata Hardi.
Meskipun hanya satu pasangan calon yang hadir, seminar tetap berlangsung dengan antusiasme tinggi dari ratusan mahasiswa dan dosen yang memadati Aula Perpustakaan Unilak. Diskusi berjalan dinamis, membahas berbagai inovasi pertanian yang dapat diimplementasikan di Pekanbaru.
Antusias Peserta
Seminar yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat tentang pentingnya inovasi di sektor pertanian. Kehadiran P4TEN dinilai menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pengembangan sektor ini.
“Semoga di kesempatan berikutnya, calon-calon lain dapat lebih responsif, mengingat ini adalah bentuk tanggung jawab mereka kepada publik,” tutup Rido.(*)