Kunker di Selat Panjang, Kapolda Tekankan Kerja Tanpa Pamrih Kepada Jajarannya

Kunker di Selat Panjang, Kapolda Tekankan Kerja Tanpa Pamrih Kepada Jajarannya
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal

KEPULAUAN MERANTI (Populisnews) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (31/8). Ia didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya Iqbal.

Adapun sejumlah kegiatan yang diikuti Kapolda Riau, yaitu penandatanganan prasasti Mapolres oleh Kapolda sekaligus kegiatan silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Meranti.

Di kesempatan itu, Irjen Iqbal memberikan arahan kepada jajarannya. Ia mengatakan, Menjadi anggota atau personel Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah panggilan jiwa. Tidak ada yang memaksa.

"Bahkan dengan tetesan air mata dan mungkin darah kita perjuangkan untuk dapat mencapai cita cita menjadi anggota kepolisian,” ujar Irjen Iqbal mengawali pesannya. 

Dikatakan dia, banyak kebanggaan dimiliki karena memilih profesi kepolisian. "Tidak berhenti kebanggaan itu saja kita dapat. Istri kita menggunakan pakaian Bhayangkari. Banyak yang ingin menjadi sosok istri Bhayangkara, banyak,” tuturnya. 

Kepada jajaran ia kembali menegaskan, setiap Polisi wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat setulus hati dan tanpa pamrih. Sebab, menurutnya, Polisi merupakan pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Dengan menjalani tugas tersebut sepenuh hati, maka anggota Polri sudah memenuhi kewajibannya. 

“Kita berikan ketulusan kepada masyarakat tanpa pamrih. Kita ini pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat tanpa pamrih kita penolong apapun. Kita layani dengan sepenuh hati. Berikan yang terbaik untuk kepolisian," tegasnya. 

Ia juga mengajak jajarannya, untuk melayani masyarakat sepenuh hati, berikan senyum secara humanis, berikan pertolongan walaupun kita harus. 

“Tolong!! jangan sakiti hati masyarakat. Kalau masih belum berwawasan, kita belajar. Belum tahu perundang-undangan kita belajar. Tetapi yang paling penting kita jangan nyakiti hati masyarakat. Jangan sekali-sekali. Ingat pesan saya, tidak ketahuan pimpinan, tidak ketahuan komandan, tidak ketahuan organisasi, hati-hati Tuhan pasti akan membalas,” ujarnya.

Disampaikan dia, Polisi bisa mendapat cinta masyarakat. Serta menjadi Polisi yang humanis, tulus dan ikhlas dalam melayani. Sebab, peran Polisi sangat penting bagi kemajuan Bangsa Indonesia. 

“Selamat bertugas. Selamat mengabdi. Masyarakat merindukan Polisi yang humanis. Polisi-polisi yang tulus ikhlas. Menggandeng masyarakat mengajak masyarakat untuk bersama sama menjaga keamanan ketertiban. Tapi masyarakat dengan tulus. Curi hati mereka bukan dengan kewenangan. Kalau masyarakat salah diimbau, ditegur baik-baik penegakan hukum prinsipnya. Upaya terakhir, jelas resort ultimum remedium,” paparnya.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini menambahkan, dari pengamatannya Kepulauan Meranti memiliki dinamika yang lebih dari daerah lainnya.

Apalagi Meranti sendiri bertetangga langsung dengan negara luar. Ancaman-ancaman extra ordinary crime juga banyak. Oleh karena itu polisi-polisi yang berintegritas, yang punya wawasan beragam, bahkan wawasan global ditambah yang mampu bertugas di Meranti memiliki mental baik, berakhlak baik sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.

Oleh karena itu ia menegaskan, bahwa seluruh jajaran bahwa yang bertugas di kabupaten termuda di Riau tersebut adalah personel terbaik, tidak hanya melaksanakan tugas profesi sebagai polisi tapi sebagai pengabdi kepada masyarakat.

“Semoga tali silaturahim ini dapat terjaga dan menjadi saudara sampai kapan pun, dan yang kedua saya ingin menyapa tim saya di Polres Meranti, saya ingin pastikan mereka adalah tim saya yang hebat,” tutupnya

Editor : Apon

Berita Lainnya

Index